Hubungan yang Halal menuju Ridho Allah dan 7 Cara Melakukan Ta'aruf sesuai Syariat Islam

Hubungan yang Halal
Ilustrasi Keluarga Islami
0 Komentar

2. Bertukar Biodata atau CV Ta’aruf

Setelah mendapatkan izin dari orang tua, proses selanjutnya adalah bertukar biodata atau CV (Curiculum Vitae) untuk mengetahui latar belakang masing-masing calon pasangan. Hal ini biasanya dilakukan melalui perantara pihak ketiga.

3. Bertemu dengan Calon Pasangan tetapi Tidak Berduaan

Dalam proses perkenalan, calon pasangan tidak dianjurkan untuk bertukar pesan terlalu sering. Cukup mengenal melalui biodata atau CV saja. Jika permohonan ta’aruf telah diterima dengan baik, maka diperbolehkan untuk bertemu, tetapi tidak berduaan.

4. Menjaga Pandangan dan Menutup Aurat

Ketika bertemu dengan calon pasangan, dianjurkan untuk menjaga pandangan terhadap lawan jenis dan menutup aurat, sesuai dengan ajaran Islam untuk menghindari perbuatan zina.

5. Memberi Hadiah pada Calon Pasangan

Baca Juga:Jarang Diketahui, Inilah 10 Manfaat Biji Ketapang untuk Kesehatan

Dalam proses ta’aruf, seorang pria juga dibolehkan untuk memberikan hadiah kepada calon istrinya sebagai tanda keseriusan dan kebaikan hati.

6. Mempersiapkan Waktu Khitbah dan Akad

Ta’aruf yang sudah dilakukan hendaknya dilanjutkan dengan mempersiapkan waktu khitbah dan akad nikah. Proses ini sebaiknya tidak berjarak dalam waktu yang lama untuk menghindari fitnah.

7. Luruskan Niat dan Shalat Istikharah

Setelah semua proses terlaksana, calon pasangan kembali meluruskan niatnya, yaitu berniat menikah untuk ibadah kepada Allah SWT. Salah satu caranya adalah dengan melakukan shalat istikharah untuk memohon petunjuk dari Allah SWT.

Dalam Islam, hubungan yang halal adalah landasan yang penting dalam membentuk masyarakat yang beradab dan sejahtera.

Dengan memahami prinsip-prinsip yang terkandung dalam ajaran agama, individu dapat menjalani hubungan yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam, yang pada akhirnya akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat.

Dengan mengikuti proses ta’aruf sesuai syariat Islam, individu dapat memastikan bahwa hubungan yang dibangun berada dalam koridor yang benar dan mendapatkan ridha dari Allah SWT. (*/way)

0 Komentar