Hujan Lebat Tak Surutkan Minat Masyarakat Ikuti Vaksinasi

vaksinasi inklusif
Meskipun diguyur hujan lebat, masyarakat tetap antusias hadir dalam kegiatan vaksinasi inklusif di Kelurahan Klego.(foto/radarpekalongan.id/istimewa)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Kondisi hujan lebat tak menyurutkan minat masyarakat untuk hadir dalam kegiatan gerai vaksinasi inklusif yang digelar Migrant Care bersama Save The Childern di Kelurahan Klego, Kamis 3 Maret 2022 di wilayah Kelurahan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur.

Puluhan warga terpantau hadir dalam kegiatan Gerai Vaksinasi Inklusif yang dilaksanakan di kediaman salah satu warga, Maskuri, Jalan Jlamprang, Kelurahan Klego gang 2.

Perwakilan dari Komunitas Petanesia, Edi Yanto mengatakan, antusias warga setempat dalam kegiatan Gerai Vaksinasi Inklusif cukup tinggi meskipun dalam kondisi hujan lebat.

Baca Juga:Juventus Resmi Ajukan Banding Atas Hukuman Pengurangan 15 PoinStok Vaksin Sinopharm Kosong, Puluhan Warga Gagal Vaksinasi

“Alhamdulillah meskipun kondisi hari ini hujan lebat tak menyurutkan niat warga untuk mengikuti vaksin. Catatan dari kami puluhan warga hadir hari ini dengan sebagian besar mengikuti vaksinasi booster,” tuturnya.

Dia melanjutkan, untuk kegiatan kali ini Migrant Care mencoba menerapkan skema baru untuk menyasar masyarakat rentan yang belum melengkapi dosis vaksinasinya baik kalangan lansia, disabilitas, para penerima bansos dan masyarakat rentan lainnya.

“Saat ini kami menggunakan skema bekerjasama dengan pendamping PKH di beberapa kelurahan, data penerima PKH sangat banyak dan mereka penerima PKH khususnya lansia belum semuanya mendapatkan vaksin booster 2. Sehingga, kami mencoba hadir mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menggelar gerai vaksinasi inklusif baik di salah satu rumah warga maupun di kelurahan dan fasilitas umum lainnya,” terang Edi.

Edi mengatakan, di setiap lokasi pelaksanaan vaksinasi inklusif ini menargetkan 150-200 sasaran masyarakat bisa tersuntik vaksin. Menurutnya, komitmen untuk memprioritaskan penyuntikan vaksin bagi masyarakat rentan perlu diikuti dengan penyelenggaraan vaksinasi yang inklusif dan proaktif.

Diakui sektor ini capaiannya belum sesuai harapan, disebabkan beberapa hal seperti hambatan akses serta faktor informasi yang keliru. Selain itu, kelompok masyarakat rentan terutama lansia berisiko tinggi mengalami gejala yang lebih berat saat terpapar virus Covid- 19.

Dikatakan Edi, pelaksanaan kegiatan vaksinasi inklusif yang diinisiasi Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) bersama Pemkot Pekalongan dan sejumlah komunitas itu dijadwalkan secara keliling dia, akan terus dilakukan hingga Maret 2023.

0 Komentar