Indeks Kerawanan Pemilu Kabupaten Pekalongan Masuk Kategori Sedang

Indeks Kerawanan Pemilu Kabupaten Pekalongan Masuk Kategori Sedang
Kabupaten Pekalongan masuk kategori rawan sedang untuk Indeks Kerawanan Pemilu tahun 2024. (Dok Bawaslu Kabupaten Pekalongan)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Kabupaten Pekalongan masuk dalam kategori rawan sedang. Hal itu terungkap saat Launching Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024, di Jakarta, 16 Desember 2022.

Meskipun masuk kategori rawan sedang dengan peringkat ke-295 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan skor 25,85, Bawaslu Kabupaten Pekalongan tetap berupaya mengoptimalkan langkah pencegahan sebagai upaya mitigasi pelaksanaan Pemilu.

“Alhamdulillah kita masuk di kategori rawan sedang. Peringkat ke-295 seluruh Indonesia. Tapi ya upaya-upaya pencegahan kita tetap optimalkan,” kata Ulil Albab, Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Pekalongan, Senin (19/12/2022).

Baca Juga:Bangun Hunian Darurat, Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan Kirim Tim Gawe Rumah Ke Cianjur Jawa BaratTak Usah Panik, Jelang Nataru Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman

Ulil Albab menjelaskan, hasil pemetaan IKP Bawaslu 2022, ada beberapa daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota yang masuk dalam kategori rawan tinggi. Di antaranya Kabupaten Intan Jaya, Kota Semarang, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Mappi, Kota Banjarbaru, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Pandeglang dan Kota Ternate.

Daerah yang masuk kategori rawan sedang di antaranya Kabupaten Pekalongan, Kota Banjarmasin, Kabupaten Batang, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Merauke, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Banjarnegara.

Sedangkan daerah yang masuk kategori rawan rendah di antaranya Kota Bandung, Kota Blitar, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Ngawi.

Tercatat ada 85 kabupaten/kota yang dinyatakan rawan tinggi, 349 kabupaten/kota berada di level rawan sedang, dan 80 kabupaten/kota pada level rawan rendah. Basis data yang digunakan pada pengisian IKP tahun ini yakni berada dalam kurun waktu tahun 2018-2020.

Menurut Ulil, tugas Bawaslu selanjutnya adalah terus melakukan upaya pendidikan politik, sosialisasi kampanye pelaksanaan demokrasi yang baik. Agar hajat besar Pemilu dan pemilihan tahun 2024 belajar sukses tanpa ekses. “Kita perbanyak sosialisasi dan edukasi politik kepada berbagai elemen masyarakat. Pemilu 2024 lancar, sukses tanpa ekses,” tandas Ulil. (had)

0 Komentar