Inilah Langkah Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Pekalongan Dalam Penanganan Banjir dan Rob

Inilah Langkah Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Pekalongan Dalam Penanganan Banjir dan Rob
Ketua dan Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj. Hindun - Sumar Rosul meninjau lokasi titik pembangunan tanggul sungai Meduri - Bremi. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.Id – Kondisi banjir di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan belakangan ini kian memprihatinkan. Meski di bangun tanggul raksasa, namun muncul permasalahan baru karena air tidak bisa ke laut.

Adapun dalam penanganan jangka pendek, Pemkab Pekalongan telah menambah mesin pompa penyedot air banjir skala besar yang kini sudah beroperasi. Dengan begitu air yang merendam pemukiman Desa Tegeldowo, Mulyorejo, Karangjompo dan Jeruksari Kecamatan Tirto dapat cepat surut.

Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, Pemkab Pekalongan bersama pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan melakukan tinjauan rencana tempat pembangunan tanggul muara sungai dan rumah pompa di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto.

Baca Juga:Persiapkan 2024, DPC PPP Kabupaten Pekalongan Launching Pendaftaran BacalegBuang Persepsi Matematika Susah Menjadi Mudah

Dalam pengecekan dari Legislatif Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj. Hindun dan Wakil Pimpinan DPRD, H. Sumar Rosul. Sedangkan dari eksekutif adalah Kepala BPBD, Budi Raharjo dan Kabid PSDA DPU Taru, Budi Antoyo. Nampak hadir pula Kepala Desa Mulyorejo dan Jeruksari, bersama Camat Tirto, serta sejumlah tokoh masyarakat sekitar.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj. Hindun menyampaikan bahwa banjir sudah lama merendam Desa Mulyorejo, Tegaldowo, Jeruksari, dan Karangjompo. Untuk itu, pihaknya melakukan pengecekan titik permasalahan banijir dan air rob.

“Kita laksanakan pentaholic. Sementara ini pemerintah provinsi dan Kabupaten Pekalongan. Nanti kita sudah mengganggarkan dan menyiapkan lahannya agar harapannya masyarakat segera direalisasikan. Jadi pembangunan tanggul di muara yang berada di sungai Bremi dan Meduri, Parapet, nanti juga ada longstorerich agar air dari desa bisa terpompa dan dibuang ke laut, ” terangnya.

Untuk itu ia berharap kepada Pemerintah Daerah melalui PSDA agar benar-benar dikonsentrasikan, pembangunan. Dengan begitu bisa berjalan lancar, sehingga nanti 2024 sudah bisa terealisasikan dengan baik.

“Saya minta kepada lurah untuk membantu pemerintah daerah, untuk menyiapkan lahan segera bisa disiapkan. Mudah-mudahan banjir yang ada di desa ini bisa teratasi, ” terangnya.

Disinlah rencana tempat pembangunan tanggul sungai Meduri dan Bremi.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul menambahkan untuk penanganan banjir dan rob langkah yang terdekat yaitu mematangkan pembebasan lahan, untuk pompa air. Kalau bisa bulan-bulan ini.

0 Komentar