Lewat kejadian ini pihaknya berharap para pekerja khususnya di wilayah Kabupaten Ponorogo semakin peduli terhadap risiko kecelakaan kerja maupun kematian yang dapat terjadi kapan dan di mana saja.
“Kami berharap petani-petani di Ponorogo ini bisa mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena banyak risiko yang bisa terjadi di ladang atau di sawah. Seperti digigit ular, tersambar petir, dan terkena sabit. Mereka ini harus terlindungi agar bisa Kerja Keras Bebas Cemas yang pada akhirnya berujung pada peningkatan produktivitas,” pungkasnya.
Berkaca dari kejadian di atas, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan, Farah Diana menekankan pentingnya perlindungan tenaga kerja.
Baca Juga:Pengurus Baru Rifai’yah Kota Pekalongan Periode 2023-2028 Diminta Turut Cegah Perilaku Negatif MasyarakatPastikan Siap Hadapi Musim 2023/2024, Seleksi Pemain Persip Pekalongan Akan Dilakukan Secara Ketat
Risiko kerja dapat terjadi dimanapun kita berada, baik itu di perusahaan tempat kita bekerja, di jalanan, di laut, di darat dimana saja.
“Kami dari BPJS Ketenagakerjaan rutin melakukan kunjungan ke pelosok-pelosok desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai buruh tani, dari kejadian di Ponorogo ini kita menjadi semakin mawas akan pentingnya terlindung dalam program jaminan sosial. Kami mengharapkan seluruh pekerja dalam hal ini tidak hanya buruh tani, namun juga nelayan, pekerja pabrik, ojek pangkalan, ojek online dan semua jenis pekerja dapat terlindung oleh Program Jaminan Sosial khususnya di wilayah Pekalongan dan sekitarnya” tandasnya.