Jangan Kendor! Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Jateng Hingga Februari

Jangan Kendor! Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Jateng Hingga Februari
TINJAU BANJIR - Bupati Dico M Ganinduto bersama Kapolres dan Dandim Kendal saat meninjau wilayah terdampak banjir pada Senin (1/1/2023) lalu. Dok. Radar Pekalongan
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Pasca banjir besar yang melanda 9 kecamatan di Kabupaten Kendal pada 31 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 lalu, masyarakat diminta jangan kendor kewaspadaannya. Pasalnya, kondisi cuaca ekstrem pada musim hujan tahun ini diperkirakan masih akan berlangsung di wilayah Jawa Tengah (Jateng) sampai dengan bulan Februari mendatang.

Peringatan itu disampaikan langsung Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, saat Apel Bersama seluruh ASN Pemkab Kendal di Alun-alun Kendal, Senin (9/1/2023). Menurut Bupati, peringatan itu sebelumnya telah disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang saat rapat koordinasi seluruh Bupati/Wali Kota dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng di Semarang, belum lama ini.

“Dalam rapat tersebut, BMKG mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung sampai bulan Februari mendatang di wilayah Jawa Tengah. Karena itu seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” jelas Bupati Dico.

Baca Juga:Pastikan Pelaku Cabul Bukan Guru, Disdikbud-Kemenag Batang Siap Bantu Pemulihan KorbanDidesak Warga, Satpol PP Pasang Spanduk Larangan Prostitusi dan Miras di Boyongsari

Selain itu, Bupati juga menuntut kolaborasi seluruh jajaran perangkat daerah, terutama kecamatan. Dia meminta semua kecamatan saling peduli dan bantu membantu terkait kebencanaan. “Bagi kecamatan yang tidak terdampak bencana, agar bisa memberikan kontribusinya bagi wilayah kecamatan lain yang sedang terkena bencana,” pesan Bupati.

Seperti diketahui, banjir besar melanda Kabupaten Kendal pada penghujung 2022 dan awal tahun 2023. Banjir terjadi karena meluapnya sejumlah sungai di Kendal akibat tingginya intensitas curah hujan. Akibatnya, ada 9 kecamatan di Kabupaten Kendal yang terdampak banjir, dari yang ringan sampai terburuk seperti di Kecamatan Brangsong. Banjir juga berdampak pada terganggunya aktivitas pembelajaran di sekolah saat awal masuk semester genap tahun ajaran 2022/2023, mengingat banyak sekolah yang terendam banjir.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal juga mengingatkan potensi bencana hidrometerologi susulan yang bisa terjadi selama musim hujan ini. Karena itu, masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin dan petir, banjir dan banjir bandang, tanah longsor, hingga tingginya gelombang di pesisir Kendal. (sef)

0 Komentar