Jangan Lagi Ada Petasan! Demi Keselamatan Anak-anak

jangan lagi ada petasan
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria tunjukkan barang bukti ledakan petasan di Desa Jrebengkembang (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Jangan lagi ada petasan!. Penegasan itu kembali dilontarkan Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria pasca kejadian ledakan petasan di Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (29/4/2023).

Satu anak di Desa Jrebengkembang Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan tewas akibat ledakan petasan (Hadi Waluyo)

“Saya minta tolong berkali-kali kepada masyarakat, tolonglah ini untuk keselamatan anak-anak kita. Jangan lagi ada petasan!. Polisi tidak membenci kegiatan kesenangan setiap tahunnya, tetapi dilihat efeknya,” tandas Kapolres Pekalongan.

Baca Juga:4 Balon Udara Berukuran Besar Berhasil Disita, Patroli Polsek Karangdadap150 Personel Amankan Tradisi Syawalan 1444 H di Pekalongan, Wujudkan Rasa Aman

Selain itu, Kapolres Pekalongan mengatakan, kalau kembang api dipersilakan tapi kalau sudah petasan apalagi ini berukuran besar akan sangat mengganggu dan pastinya kalau ada korban jiwa akhirnya ada penyesalan dari orang tua maupun keluarga.

AKBP Arief juga menegaskan pihaknya bersama jajaran Polres Pekalongan akan mengejar pelaku yang menjual petasan, karena sudah mengakibatkan korban jiwa.

Lokasi ledakan petasan dipasang garis polisi (Hadi Waluyo)

Satu anak meninggal dunia dan 5 lainnya luka-luka dalam tragedi ledakan petasan jumbo yang terjadi di Desa Jrebengkembang Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan, Sabtu (29/4/2023). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di area persawahan Dukuh Kembangan tepat saat warga masyarakat merayakan tradisi syawalan lebaran 1444 H. Untuk itu, Kapolres Pekalongan menegaskan jangan lagi ada petasan di Kabupaten Pekalongan.

Jangan Lagi Ada Petasan, Nyawa Taruhannya

Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, mengatakan ada petasan meledak di Desa Jrebengkembang yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan 5 lainnya luka-luka. Keenam korban tersebut masih berusia remaja diantaranya MN (11), IKJ (13), MMI(13), MAR (12), MAF (12) dan KA (11), semuanya merupakan warga setempat.

Kasat Binmas dan Bhabinkamtibmas beri imbauan ke tokoh masyarakat (Hadi Waluyo)

“Kelima korban mengalami luka bakar pada tubuh, ada luka di bagian mata sebelah kiri kemudian di paha sebelah kanan. Sedangkan 1 korban MN meninggal dunia,” jelas Kapolres.

Terkait kejadian tersebut AKBP Arief menyampaikan, dari pukul 06.15 WIB pihaknya sudah mengantisipasi dengan melaksanakan upaya preventif melalui patroli di wilayah Desa Jrebengkembang dan sudah mengamankan dua balon udara berukuran besar dengan menggunakan petasan.

0 Komentar