Jemput Bola, Disdukcapil Kabupaten Pekalongan Terus Sasar ODGJ, Lansia dan Disabilitas

Jemput Bola, Disdukcapil Kabupaten Pekalongan Terus Sasar ODGJ, Lansia dan Disabilitas
PEREKAMAN - Petugas dari Disdukcapil Kabupaten Pekalongan tengah melakukan jemput bola perekaman EKTP terhadap Lansia. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pekalongan melakukan jemput bola dalam perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Jemput bola kali ini menyasar warga Lanjut Usia (Lansia), penyandang disabilitas dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Petugas Disdukcapil Kabupaten Pekalongan melakukan jemput bola karena adanya keterbatasan warga. Diantarnya lansia yang tidak bisa kemana mana atau lumpuh. Kemudian, warga penyandang disabilitas yang perlu penanganan dengan mendatangi rumah tinggalnya. Kemudian ODGJ yang belum terdaftar melalui EKTP.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Pekalongan Ajid Suryo Pratondo mengatakan bahwa pelayanan perekaman EKTP melaluu jemput bola supaya semua warga memiliki dokumen kependudukan. Dengan memiliki EKTP tersebut mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya dokumen kependudukan.

Baca Juga:Jembatan Jagung Sebelah Utara Dalam Perencanaan TeknisJalan Halus Mampu Tumbuhkan Perekonomian Warga

Kemudian dapat bermanfaat untuk mendapatkan hak-hak kewarganegaraanya misalnya untuk akses bantuan sosial, pendidikan dan kesehatan, sehingga kebutuhan dasar warga masyarakat dapat terlayani.

“Disinilah perlunya negara hadir, sebab bantuan yang diberikan kepada masyarakat adalah By Name By Adress dengan berbasis NIK,”terangnya.

Untuk itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa, Kecamatan ataupun sekolah dan lembaga lainya.

“Ketika ada permohonan dari desa maka langsung kita jemput bola bagi warga yang memiliki keterbatasan, ” lanjutnya.

Selain lansia ataupun penyandang disabilitas, seperti kemarin ada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) warga Desa Sukorejo Kecamatan Kesesi yang belum memiliki identitas kependudukan.

“Kita juga melakukan perekaman di Panti Rehabilitasi Sosial yang ada. ” (Yon)

0 Komentar