Jerman Tolak Gianni Infantino Kembali Jabat Presiden FIFA

jerman tolak gianni infantino
Presiden FIFA Giovani Infantino bersama legenda Brasil, mendiang Pele.(foto/twitter/@FOXSportsMX)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Jerman tolak Gianni Infantino untuk kembali menjabat sebagai presiden FIFA. Penolakan tersebut telah disampaikan melalui Federasi Sepakbola Jerman (DFB).

Infantino akan terpilih kembali pada Kongres FIFA ke-73 di ibu kota Rwanda, Kigali, Kamis 16 Maret 2023, setelah tidak ada penantang lain yang maju untuk mencalonkan diri dalam perebutan kepemimpinan FIFA.

Namun, meskipun Infantino dipastikan akan kembali terpilih Jerman telah menegaskan penolakannya bersama sejumlah negara lain yang juga memiliki keputusan serupa.

Baca Juga:5 Tips Olahan Kurma untuk Dijadikan Takjil yang EnakWapres Ma’ruf Amin Serahkan Penghargaan UHC Award 2023 kepada Pemda yang Sukses Capai UHC

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu 15 Maret 2023, DFB menyatakan bahwa pihaknya telah menghubungi FIFA dalam beberapa pekan terakhir mengenai masalah tersebut tetapi tidak menerima jawaban atau informasi yang memadai.

Presiden DFB Bernd Neuendorf mengatakan bahwa federasi Jerman tidak akan mendukung pemilihan kembali presiden FIFA Gianni Infantino di Kigali. “Kami telah menerima sedikit atau tidak ada informasi substansial dari FIFA dalam menanggapi beberapa pertanyaan dari pihak kami dalam beberapa pekan terakhir, terutama pada isu-isu kontroversial.

“Namun, kami berharap FIFA menanggapi keprihatinan asosiasi anggotanya dengan serius dan menanganinya. FIFA harus lebih transparan dan terbuka dalam berurusan dengan asosiasi nasional,” tuturnya.

Jerman Tolak Gianni Infantino karena Melarang Protes Politik di Piala Dunia

Aksi protes politik Jerman di Piala Dunia 2022.(twitter/@AsriTeuku)

Neuendorf sebelumnya mengkritik FIFA karena upayanya untuk membatasi protes politik tim di Piala Dunia Qatar, tetapi dia mengharapkan hasil yang positif dalam diskusi di masa depan.

“Adalah kepentingannya sendiri untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa keputusan tertentu dibuat dan siapa yang terlibat di dalamnya. Ini belum terjadi akhir-akhir ini,” katanya.

“Namun demikian, ada pertukaran yang konstruktif antara beberapa asosiasi anggota Eropa dan presiden FIFA mengenai isu-isu yang diperdebatkan hari ini.

Baca Juga:XL Axiata Pastikan Jaringan Prima di Jalur Pantura JatengPuasa Ramadhan 2023 Tanggal Berapa Bulan Apa? Penting Simak Jadwal Puasa Ramadhan 1444 H

“Oleh karena itu kami tetap berharap bahwa ini akan mengarah pada peningkatan kerja sama kami di masa depan.

“Saya tertarik untuk mempertahankan kerja sama yang kritis dan konstruktif dengan FIFA, khususnya dengan presidennya, dan berharap hal ini dapat terwujud di tahun-tahun mendatang.”

0 Komentar