Biar Efektif , Pemkot Pekalongan Usulkan Pembentukan Kabid Perbatikan dan Batik Material Center

Kabid Perbatikan
Walikota HA Afzan Arslan Djunaid SE mendampingi Wakil Gubernur Taj Yasin saat berkunjung di Museum Batik Pekalongan, kemarin. (Radarpekalongan.id)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Walikota HA Afzan Arslan Djunaid SE telah mengusulkan pembentukan kepala bidang atau kabid perbatikan kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri). Tujuannya untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang perbatikan.

“Pembentukan Kabid Perbatikan ini dinilai penting, mengingat batik sendiri sudah menjadi ciri khas Kota Pekalongan, dan apabila ditemukan permasalahan yang ada didalamnya bisa segera ditangani secara terpadu dan satu pintu, tanpa harus lempar kewenangan antar dinas,” ucapnya, kemarin.

Saat ini di lingkup Pemkot Pekalongan, sambung Walikota Aaf, segala sesuatu yang berhubungan dengan batik masih menjadi kewenangan beberapa dinas terkait seperti Dinas Perdagangan Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) untuk pengelolaan koperasi dan UMKM batik, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk keterkaitan penanganan limbahnya, dan konservasi budaya batik di Museum Batik yang masih menginduk di Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan.

Baca Juga:Berhasil Raih Penghargaan Kota Layak Anak Tahun 2023 Kategori Nindya, Karena Pemkot Pekalongan Wujudkan Kota Ramah AnakBaru Kali ini, Alumni Lintas Angkatan SMPN 1 Pekalongan Bentuk Organisasi Alumni

Walikota HA Afzan Arslan Djunaid SE saat berkunjung ke Pasar Grosir Setono, kemarin.(Radarpekalongan.id)

“Makanya dibutuhkan kabid perbatikan yang nantinya membidangi berbagai persoalan batik secara terpadu. Karena sekarang ini branding batik Kota Pekalongan sudah sangat luar biasa,” ungkapnya.

Kabid Perbatikan Sudah Diajukan Bagian Organisasi

Mas Aaf mengaku, bahwa surat pengusulan pembentukan adanya kabid perbatikan ini sudah diajukan oleh Pemkot Pekalongan melalui Kabag Organisasi ke Kemendagri. Sementara, saat ini memang belum ada jawaban terkait progress pengusulan, dan masih dalam kajian di tingkat Pemerintah Pusat.

“Ke depan, karena batik ini sudah menjadi ciri khas Pekalongan, merupakan kearifan lokal, dan hampir 70 persen supply batik yang dikirim ke sejumlah Indonesia ini dari Kota Pekalongan, minimal Kota Pekalongan ada kabid perbatikan yang menangani semua itu,” tegasnya.

Walikota HA Afzan Arslan Djunaid SE saat berkunjung ke Pasar Grosir Setono, kemarin.(Radarpekalongan.id)

Disamping pembentukan kabid perbatikan, pihaknya juga tengah menggagas adanya Batik Material Center (Pusat Bahan Baku Batik) di Kota Pekalongan. Nantinya di pusat bahan baku tersebut bisa menyediakan sejumlah bahan baku batik dengan harga yang terjangkau bagi para pelaku UMKM Batik.

0 Komentar