Kendal jadi Pilot Project
Pencanangan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kabupaten Kendal sendiri dilakukan Polda Jateng, Selasa (13/6/2023), yang dipusatkan di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi datang langsung untuk mencanangkan program ini.
Acara juga dihadiri Bupati Dico dan Wakil Bupati Windu Suko Basuki, Forkopimda Kendal, Sekda Jateng Sumarno dan jajaran, Dires Narkoba Polda Jateng Kombes Lutfi Martadian dan jajaran, Kepala BNNP Jateng Brigjen Heru Pranoto, serta OPD Pemkab Kendal. Tampak hadir pula anggota Komisi X DPR RI Mujib Rohmad.
Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, Kampung Tangguh Anti Narkoba ini untuk menciptakan masyarakat terhindar dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga:Treatment Balita Stunting Harus Diawasi 3 Bulan, Ganjar Puji Penanganan di Karangsari KendalTMMD Bangun Akses Jalan Beton 510 Meter, Optimis Desa Ngesrepbalong Bakal Lebih Hidup
“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Kapolres se-Jawa Tengah, para kepala desa, terlebih kepada bupati yang selama ini membantu terlaksananya kegiatan ini,” tutur Kapolda Jawa Tengah.
Kapolda juga menghimbau kepada jajaranya, khususnya anggota yang berada di lapangan untuk terus berupaya meningkatkan dan menambah Kampung Tangguh Anti Narkoba di wilayah Jawa Tengah, sehingga masyarakat akan terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Irjen Ahmad Luthfi juga menerangkan, bahwa Kampung Tangguh Anti Narkoba ini merupakan instruksi bapak Presiden dalam rangka mencegah peredaran narkoba di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan peresmian pencanangan Kampung Tangguh Anti Narkoba yang ditandai dengan penandatanganan fakta integritas dukungan oleh para instansi terkait, dan dilanjutkan dengan pemukulan gong serta pemotongan pita oleh Kapolda Jawa Tengah.
Sekda Jateng, Sumarno mengatakan, kampung tangguh anti narkoba yang dicanangkan Polda Jateng sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat, yang nantinya bisa dikolaborasikan dengan konsep dari Pemprov Jateng, yaitu Jogo Tonggo yang sama-sama memiliki konsep kepedulian dan gotong royong.
“Persoalan narkoba ini butuh kepedulian masyarakat. Jika orang tidak peduli dan ada satu saja masyarakat kampung yang kena narkoba, pasti akan mudah sekali menyebar, dan dengan dibentuknya kampung tangguh ini semua disadarkan dan dibuat peduli, sehingga kalau ada kejadian masalah narkoba segera bisa diidentifikasi,” tutur Sekda Provinsi Jawa Tengah.