Kaya dengan Cagar Budaya, Batang Butuh Museum

cagar budaya
TINJAU - Plt Kepala Disdikbud Bambang Suryantoro dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Batang Willopo saat meninjau galeri cagar budaya Disdikbud Batang.
0 Komentar

BATANG – Kabupaten Batang menjadi salah satu kabupaten yang memiliki jejak peradaban budaya tertua di Jawa Tengah. Hal ini menjadikan Batang memiliki kekayaan cagar budaya, yang perlu dirawat dan dilestarikan.

Oleh karenanya, Disdikbud Batang berharap Kabupaten Batang bisa segera memiliki museum. Pasalnya saat ini masih banyak cagar budaya Batang yang belum tersimpan dengan layak. Selain itu masih ada beberapa peninggalan yang disimpan di museum lain yang belum bisa diserahkan kembali ke Batang.

“Kami butuh gedung museum karena kasihan benda cagar budaya kita belum ada tempat representatif. Makanya beberapa diantaranya kami taruh di luar kantor Disdikbud Batang,” ujar Plt Kepala Disdikbud Batang, Bambang SS saat diwawancarai pada Senin (30/10/2023).

Baca Juga:Bupati Minta ikut Menjaga PersatuanPekan Kebudayaan Daerah Diharap jadi Embrio Pelestarian Budaya Batang

Bambang turut menyebut, Museum Ronggowarsito Semarang siap mengembalikan benda cagar budaya milik Kabupaten Batang yang disimpannya. Asalkan Kabupaten Batang telah memilik gedung museum.

“Tidak harus dibangun gedung baru. Tetapi bisa memanfaatkan gedung lama yang sudah tidak terpakai,” imbuhnya.

Menurut dia, langkah yang ditempuh disdikbud ini baru tahap proses karena dari hasil pendataan awal ternyata benda cagar budaya yang ada di kantor sudah banyak sehingga tidak mungkin disimpan semuanya di sini (kantor disdikbud).

Untuk kondisi cagar budaya Kabupaten Batang sendiri banyak yang bisa diselamatkan tapi tentunya masih ada yang ada di lokasi juga.

“Cagar budaya di Kabupaten Batang yang ada disini ada 80 situs, belum yang ada di luar serta di museum ronggo warsito semarang,”ungkapnya.

Ia mengatakan telah mengajukan permohonan kepada Bupati Batang supaya berkenan untuk pembuatan gedung museum atau meminjamkan salah satu bangunan yang tidak digunakan untuk tempat penyimpanan benda-benda cagam budaya.

Selain mengoptimalkan fungsi dari museum itu, kata Bambang, rencananya kepadan akan bekerja sama dengan komunitas pemerhati sejarah dan budaya Kabupaten Batang.

Baca Juga:KPU Terima Ribuan Botol Tinta PemiluPermen Jahe Alami Jadi Pilihan Oleh-oleh Khas di Pekalongan

“Kami akan melibatkan budayawan agar tertata dengan rapi dan bernilai artistik. Keberadaan museum itu nantinya bisa menjadi media edukasi bagi anak-anak didik, maupun dimanfaatkan para peneliti untuk meneliti lebih lanjut tentang benda-benda kepurbakalaan,” katanya.

0 Komentar