Kaya Khasiat, Madu Hitam Alas Roban Batang Jadi Incaran Pelancong

Kaya Khasiat, Madu Hitam Alas Roban Batang Jadi Incaran Pelancong
Listari menunjukkan hasil madu yang ada di lokasi Wisata Petik Madu miliknya. (Radar Pekalongan/Novia Rochmawati)
0 Komentar

BATANG, RADAR PEKALONGAN.ID- Kabupaten Batang terkenal sebagai salah satu penghasil madu terbaik. Salah satunya madu Hitam Alas Roban yang kaya khasiat. Tak ayal, madu ini pun menjadi incaran para pelancong untuk dijadikan buah tangan.

Salah satuny seperti yang dibudidayakan oleh Listari (55), warga Kedawung Banyuputih Batang. Listari juga menyulap hutan karet miliknya menjadi wisata petik madu milik.

Di hutan miliknya ini, pengunjung diajak melihat proses budidaya madu.Tak hanya disediakan madu siap minum, di sini pengunjung juga bisa memanen langsung madu dari sarangnya. Madu yang siap saji pun terdiri dari beragam pilihan. Mulai dari yang baru dipanen, ataupun madu yang sudah disimpan hingga bertahun-tahun.

Baca Juga:IPNU-IPPNU Kecamatan Batang Ajak Anggota Napak Tilas Perjuangan PahlawanBPR Bapera Batang Ditarget Hasilkan Pendapatan Rp 12 Miliar

“Madu yang hitam ini madu yang sudah disimpan 10 tahun. Semakin lama disimpan akan semakin hitam dan berkhasiat. Satu sendok saja khasiatnya lebih terasa dibandingkan dengan madu biasa,” tutur Listar saat diwawancarai, Minggu, 27 November 2022.

Di sini Listari mengembangkan sekitar 400 kotak sarang lebah. Sehari-harinya bisa dipanen sekitar 3-10 kotak. Dimana satu kotaknya bisa menghasilkan 3 liter per hari. Untuk panen bisa dilakukan setiap 25 hari per kotak.

Untuk harga jualnya, Listari mematok Rp120 Ribu seukuran botol sirup untuk madu yang biasa. Sedangkan untuk madu yang berusia 10 tahun dibanderol dengan harga Rp170 Ribu. Produknya ini sudah dipasarkan hingga Cirebon, Semarang, Yogyakarta dan lainnya.

“Madu ini sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Seperti sakit perut dan obat kuat, juga bisa untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” jelas lelaki yang sudah beternak lebah selama 37 tahun ini.

Salah satu pengunjung, Muslimah (60) mengaku ini pengalaman pertamanya memakan madu langsung dari peternakan madunya. Menurutnya wisata petik madu ini bisa jadi alternatif baru bagi masyarakat yang ingin membeli madu.

“Wah sangat asyik jika bisa beli madu disini. Bisa icip-icip madu secara langsung. Dan hawa di sini juga sejuk di bawah rerimbunan pohon,” ujarnya. (nov)

0 Komentar