Keberlanjutan Pendidikan Pembalap Muda Purworejo Jadi Polemik

Keberlanjutan Pendidikan Pembalap Muda Purworejo Jadi Polemik
Foto - Pembalap muda ajang FIM Junior GP dan Redbull Rookie Cup asal Kabupaten Purworejo, Fadhilah Arbi Aditama.
0 Komentar

“Kami sedang berproses. Jadi tidak ada kata-kata dikeluarkan. Ini sedang terus berdiskusi untuk memutuskan yang terbaik untuk mas Arbi. Sekolah, komite dan pihak lain juga kita libatkan,” ungkapnya.

Ditegaskan, SMAN 1 Purworejo tetap memberikan ruang bagi siswanya untuk mengejar prestasi di luar akademik. Meskipun demikian, katanya, SMAN 1 juga memiliki sistem dan standar sehingga setiap aktivitas non akademik harus bisa bermanfaat bagi siswa maupun sekolah.

“Jadi tidak ada unsur untuk menjatuhkan. Guru tahu betul Arbi punya prestasi di dunia balap dan kami mendukungnya. Tapi, jangan sampai juga kinerja sekolah jadi turun, kami juga punya standar,” paparnya.

Baca Juga:Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan Melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat33 Bidang Tanah Milik Penolak Tambang di Desa Wadas Rampung Diukur

Lebih lanjut dijelaskan Nur Aziz bahwa sejumlah siswa SMAN 1 Purworejo juga memiliki kiprah di luar negeri. Mereka mengambil cuti untuk bisa menjalani aktivitas itu.

“Tahun 2010, anak pergi ke Amerika, mereka memilih untuk cuti, saya kira bisa juga Arbi mengambil langkah itu. Saya berharap Arbi maksimal membawa nama besar SMA 1, Purworejo, dan Jawa Tengah,” terangnya.

SMAN 1 Purworejo, lanjutnya, masuk dalam jajaran 100 SMA terbaik di Indonesia. Pada tahun 2021, sekolah itu menduduki peringkat 55 dan pada tahun 2022 ada di peringkat 86. “Saya berharap mas Arbi maksimal membawa nama baik SMA 1, Purworejo, dan Jawa Tengah,” tandasnya. (top)

0 Komentar