RADARPEKALONGAN.ID – Diabetes menyerang tidak pandang bulu, usia berapa pun bisa saja terjangkit penyakit gula ini. Yuk simak pembahasan mengenai kebiasaan sepele memicu diabetes pada lansia di bawah ini supaya lebih mengerti dan sebagai upaya pencegahan.
Diabetes adalah penyakit yang memengaruhi cara tubuh mengolah gula (glukosa) dalam darah. Diabetes ini adalah penyakit berbahaya yang mematikan dan ini merupakan masalah kesehatan serius yang dapat mempengaruhi lansia. Pada artikel ini akan dibahas mengenai kebiasaan sepele memicu diabetes pada lansia, simak sampai akhir.
6 Kebiasaan Sepele Memicu Diabetes pada Lansia
Diabetes adalah masalah kesehatan yang serius dan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Terkadang, kebiasaan sepele yang kita lakukan sehari-hari dapat meningkatkan risiko diabetes. Berikut adalah 6 kebiasaan sepele memicu diabetes pada lansia antara lain:
Baca Juga:Nikmati Liburan ala Eropa di Jeeva Beloam Beach Camp, Surga di Lombok yang Wajib DikunjungiPahami Metode FAST, 4 Cara Sederhana Kenali Gejala Stroke
1. Konsumsi Gula Berlebihan
Kebiasaan sepele memicu diabetes pada lansia yang pertama adalah konsumsi gula berlebihan. Konsumsi gula berlebih dapat menjadi salah satu faktor risiko utama dalam perkembangan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengelola gula darah dengan baik, yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dalam darah.
Seiring waktu, paparan berulang terhadap gula tinggi ini dapat merusak fungsi pankreas, organ yang mengatur insulin, hormon yang membantu mengatur gula darah. Akibatnya, sel-sel tubuh mungkin menjadi resisten terhadap insulin, yang memicu diabetes tipe 2.
2. Kurang Aktif Bergerak
Kurang aktif bergerak dapat menjadi pemicu diabetes. Gaya hidup yang kurang bergerak dan jarang berolahraga dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Ini terjadi karena otot tidak memanfaatkan glukosa (gula) dengan efisien, menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Selain itu, kekurangan aktivitas fisik dapat mengganggu metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh.
3. Kurang Tidur
Kurang tidur juga mempengaruhi kebiasaan makan. Orang cenderung merasa lapar dan menginginkan makanan tinggi gula dan lemak saat kurang tidur, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Ketika seseorang tidur kurang dari 7-9 jam per malam, tubuhnya mengalami perubahan hormonal yang dapat memengaruhi respons insulin. Kekurangan tidur dapat meningkatkan resistensi insulin, yang berarti tubuh kesulitan dalam mengatur kadar gula darah.