Promosikan Program Pertukaran Pelajar, Atase Kebudayaan Kedubes AS Kunjungi UIN Gus Dur

Atase kebudayan kedubes AS promosikan program pertukaran pelajar di UIN Gus Dur
Atase Kebudayaan Kedubes AS, Emily Yasmin Norris, mengunjungi UIN Gus Dur Pekalongan untuk mempromosikan berbagai program pertukaran pelajar, Rabu (12/4/2023). (Foto. Humas UIN Gus Dur)
0 Komentar

Pertama, Indonesia dan Amerika Serikat memiliki kesamaan dalam menjunjung tinggi demokrasi, HAM, dan kebebasan beragama. Kedua, Amerika Serikat dan Indonesia memiliki rekam jejak kemitraan yang telah terjalin selama lebih dari 17 tahun dalam bidang kesehatan, keamanan, ekonomi, demokrasi, dan HAM.

Program Pertukaran Pelajar dan Berbagai Program Lainnya

Ketiga, Kedutaan Besar Amerika Serikat memiliki program-program yang bisa dimanfaatkan oleh sivitas akademika UIN Gus Dur, seperti KL-YES (Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study), YSEALI (Youth Southeast Asian Leaders Initiative), SUSI (Study of The US Institutes), American Corner, @Amerika, Tech Girl, Full Bright, dan program lain yang dapat diakses di laman resmi US Embassy.

Ia berharap program-program pertukaran pelajar, mahasiswa, maupun berbagai beasiswa dan kesempatan magang di AS itu bisa dimanfaatkan.

Baca Juga:Serka Efendy Rumakwai Babinsa Kodim 0710 Pekalongan Bagikan Takjil Gratis ke WargaAtase Kebudayaan Kedubes AS Ajak Pelajar Pekalongan Lanjutkan Studi di Amerika

Pada kesempatan ini, Emily Norris juga menceritakan kehidupan muslim di Amerika. “Amerika adalah negara yang terbuka, aman, dan nyaman bagi kehidupan beragama. Hampir di setiap negara bagian berdiri pusat-pusat Islam (Islamic Center) dan komunitas muslim yang dapat hidup berdampingan dengan warga negara dari berbagai latar belakang agama, etnis dan kebangsaan,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh UIN Gus Dur untuk berkunjung.

“Saya sangat senang dapat bertemu dengan akademisi dan mahasiswa UIN Gus Dur dan berdiskusi tentang kebudayaan Amerika Serikat. Saya berharap kunjungan ini dapat membawa manfaat yang baik bagi kedua belah pihak,” imbuhnya. Sekaligus berharap jumlah pelajar dari Indonesia, khususnya Pekalongan yang mengikuti program pertukaran pelajar bisa meningkat.

Acara dilanjutkan dengan dialog dan sesi tanya jawab antara kedua belah pihak, serta penyerahan cendera mata sebagai tanda persahabatan. Kegiatan diakhiri dengan buka bersama sebagai bentuk kebersamaan dan keakraban antara tamu dan tuan rumah. (rls)

0 Komentar