Ketika kebanyakan orang berpikir tentang kekerasan dalam rumah tangga, hal pertama yang terlintas dalam pikiran mereka kemungkinan besar adalah kekerasan verbal dan penyerangan fisik. Namun penelitian menunjukkan bahwa kekerasan finansial terjadi dalam hubungan yang tidak sehat sama seringnya dengan bentuk pelecehan atau kekerasan lainnya.
Faktanya, studi yang dilakukan oleh Centers for Financial Security menemukan bahwa 99% kasus kekerasan dalam rumah tangga juga melibatkan kekerasan finansial. Terlebih lagi, kekerasan finansial sering kali merupakan tkamu pertama dari kekerasan dalam pacaran dan kekerasan dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, mengetahui cara mengidentifikasi penyalahgunaan keuangan atau kekerasan finansial dalam hubungan sangat penting untuk keselamatan dan keamananmu.
Baca Juga:2 Dampak Negatif Utama dari Dimanfaatkan Oleh Orang Lain, Jangan Diam Saja!Ini 6 Tanda Seseorang Sedang Memanfaatkanmu, Jangan Lengah!
Tanda-tanda Kekerasan Finansial dalam Hubungan
Secara keseluruhan, kekerasan finansial bersifat sangat terisolasi karena korban sering kali bergantung secara finansial pada pelaku kekerasan. Ketergantungan finansial ini menjebak mereka dalam hubungan tersebut. Tanpa sumber daya, mereka tidak dapat melihat jalan keluar dari situasi mereka.
Jika kamu sedang menjalin hubungan, sangat penting bagi dirimu untuk dapat mengidentifikasi penyalahgunaan keuangan sebelum hal itu meningkat dan riwayat kredit serta peluang kerja yang kamu miliki hilang.
Di bawah ini adalah ikhtisar bagaimana penyalahgunaan keuangan atau kekerasan finansial dilakukan seseorang dalam hubungan yang mereka miliki. Beberapa pelaku kekerasan mungkin menggunakan semua taktik ini sementara yang lain mungkin hanya menggunakan satu atau dua taktik. Terlepas dari apakah orang yang melakukan kekerasan menggunakan satu atau 10 taktik, hal itu tetap dianggap sebagai penyalahgunaan atau kekerasan finansial. Berikut adalah beberapa cara orang disalahgunakan secara finansial.
Memanfaatkan Sumber Daya yang Kamu Miliki
Ketika pasangan kencan menggunakan atau mengendalikan uang yang kamu peroleh atau simpan, mereka mengeksploitasi sumber daya milikmu sendiri.
Berikut beberapa contoh eksploitasi ini:
- Mengontrol atau membelanjakan uang yang kamu miliki, berapa pun jumlahnya: Hal ini mungkin melibatkan upaya untuk mengontrol penggunaan atau akses yang kamu miliki terhadap uang yang telah kamu peroleh atau simpan. Mereka juga dapat menggunakan asset milikmu untuk keuntungan pribadi tanpa diminta, termasuk mengambil uang atau menggunakan kartu kredit tanpa izin.
- Merusak riwayat kredit milikmu: Mereka mungkin melakukan ini dengan menaikkan batas kredit dan kemudian tidak membayar tagihan atau mengaku melakukan pembayaran atau membayar tagihan atas nama dirimu namun tidak menindaklanjutinya.
- Merasa berhak atas uang atau aset yang kamu miliki: Mereka mungkin meminta dirimu menyerahkan gaji, kata sandi, dan kartu kreditmu. Mereka mungkin juga mengharapkan Kamu membayar tagihan atau kewajiban mereka atau meminta dirimu memberikan jaminan kepada mereka dari situasi keuangan yang sulit
- Mengganggu kehidupan keuanganmu: Hal ini dapat melibatkan penggunaan penawaran untuk membantu anggaran atau keputusan keuanganmu sebagai kedok untuk mendapatkan kendali atas keuanganmu. Mereka mungkin menyita gaji yang kamu dapatkan atau sumber pendapatan lainnya, menyadap atau membuka laporan bank dan catatan keuangan yang kamu miliki lainnya, atau mengancam untuk berbohong kepada pejabat dan menyatakan bahwa kamu “menipu atau menyalahgunakan tunjangan”.