Kemenag dan FKUB Kota Pekalongan Wujudkan Situasi Kondusif Beragama dengan Mengunjungi Gereja Huria Kristen Batak Protestan

Kemenag
Kepala Kemenag H Kasiman Mahmud Desky MAg saat sambutan dalam kunjungan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Kramatsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Selasa malam ( 31/1/2023). (Radarpekalongan.id/abdurrohman)
0 Komentar

RADAR PEKALONGAN.ID – Kemenag dan FKUB Kota Pekalongan wujudkan situasi kondusif beragama dengan mengunjungi Gereja Huria Kristen Batak Protestan.

Situasi Kota Pekalongan yang aman, nyaman dan kondusif merupakan dambaan seluruh warganya, karena berbagai bidang kehidupan masyarakat, seperti ekonomi dan sosial menjadi lancar. Oleh karena itu, silaturrahmi dan menjalin komunikasi sangat bermanfaat untuk meminimalisir munculnya potensi permasalahan, terutama masalah yang dipicu sentimen agama.

Terkait pentingnya menjalin silaturrahmi itu, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan berkolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melakukan kegiatan Safari Rumah Ibadah (Rumdah) dan Organisasi Keagamaan (Orgama). Kali ini dengan mendatangi ke Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Kramatsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Selasa malam ( 31/1/2023).

Baca Juga:Setelah 30 Tahun, Akhirnya Proses Tukar Menukar Lapangan Sokoduwet dan Pelepasan Hak Atas Tanah Warga SelesaiPengin Sukses Menjadi Pengusaha, Ini Tips dan Strategi dari Walikota Aaf

Ketua FKUB Kota Pekalongan, KH Ahmad Marzuki mengungkapkan bahwa kegiatan safari rumdah dan orgama sudah dilakukan kedelapan kali sejak akhir 2022 hingga saat ini. Gereja HKBP ini yang kali kedelapan.

“Dampak dari kegiatan ini mulai terlihat seperti kebersamaan, semangat dan saling perhatian satu sama lain mulai meningkat,” ucapnya.

Ketua FKUB Kota Pekalongan, KH Ahmad Marzuki MPdI

Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Pekalongan H Kasiman Mahmud Desky MAg menambahkan, dengan mengunjungi rumah-rumah ibadah di Kota Pekalongan seperti gereja, vihara, pure, masjid, kelenteng, dan kantor organisasi keagamaan akan melahirkan kerukunan dan kebersamaan.“Karena tujuanya memang untuk meningkatkan kerukunan, orang bisa tentram kalau sudah ketemu, kemudian merasa satu keluarga. Ke depan sebagai warga negara tanpa pandang agama, suku, dan etnis serta tak ada istilah minoritas,” ucapnya.

Kiai Kasiman mengaku sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi FKUB. Sebab manfaatya akan tercipta kehidupan beragama di Kota Pekalongan yang kondusif. “Harapannya Kota Pekalongan ini jadi inspirasi meskipun banyak perbedaan agama, suku, etnis dapat hidup rukun dan aman,” pintanya.

dan FKUB Kota Pekalongan mengunjungi Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Kramatsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Selasa malam ( 31/1/2023).(Radarpekalongan.id/abdurrohman)

Sementara itu, Pendeta Gereja HKBP, Pendeta Jhon Ricardo Siregar menyebutkan, saat ini jumlah jemaat 105 kepala keluarga atau sekitar 520an jiwa, mulai dari usia anak-anak hingga lansia yang tersebar di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang.

0 Komentar