Kemendikbudristek Dukung Sail Tidore 2022, Hadirkan Band Marasante

Kemendikbudristek Dukung Sail Tidore 2022, Hadirkan Band Marasante
Band Marasante tampil dalam Festival Sail Tidore 2022, mengolaborasikan musik tradisi Tidore dengan musik kontemporer. (foto Humas kemdikbud)
0 Komentar

radarpekalongan.id – Tidore – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung berlangsungnya Festival Sail Tidore 2022, pada 24—29 November 2022 di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, dengan menghadirkan Band Marasante.

Band Marasante merupakan grup anak-anak muda asal Tidore yang mengolaborasikan musik tradisi Tidore dengan musik kontemporer. Pertunjukan berlangsung saat pembukaan Sail Tidore 2022 oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada Sabtu (26/11).

Dikutip dari kemdikbud.go.id, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan melanjutkan upaya pemajuan kebudayaan sebagai dukungan program strategis nasional.

Baca Juga:Menjadi Rp 1.958.169,69, Tahun 2023 UMP Jawa Tengah Naik 8,01%HUT 77 PGRI, Guru SMKN 1 Dukuhturi Tegal Raih Juara Dua

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menuturkan, sebagai wujud dukungan suksesnya Sail Tidore 2022, Kemendikbudristek menggelar pertunjukan seni dan budaya yang dikemas dalam beberapa agenda, antara lain Nonton Bareng Film Indonesia. Dua film Indonesia yang ditonton bareng adalah Yo Wis Ben, pada 24 November, dan Selegram, pada 27 November.

Mahendra mengatakan, untuk pentas budaya Kemendikbudristek juga mempertunjukkan orkestra keroncong Svaranusa yang berkolaborasi dengan penyanyi Evan Loss, dan penampilan grup musik pop Indonesia, Armada.

“Semoga kegiatan Sail Tidore 2022 dapat menjadi momentum pertumbuhan ekonomi, kebudayaan, pariwisata, serta percepatan pembangunan di Tidore dan Maluku Utara,” kata Mahendra.

Disebutkan Mahendra, Sail Tidore 2022 merupakan salah satu bentuk dari implementasi Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yaitu melestarikan dan memajukan objek pemajuan kebudayaan.

“Tidore merupakan wilayah kaya hasil alam dan kebudayaan, di antaranya rempah dan musik tradisi yang termasuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB),” ujar Mahendra di sela-sela pelaksanaan Sail Tidore 2022, Sabtu (26/11/2022).

Mahendra menjelaskan, Tidore adalah salah satu Global Network of Magellan Cities (GNMC), yaitu jaringan kota-kota dunia yang terhubung dengan ekpedisi Ferdinand Magellan ketika mengelilingi dunia pada abad ke-16. Hal tersebut, lanjutnya, selaras dengan tema yang diangkat pada penyelenggaraan Sail Tidore 2022, yaitu “Tidore: Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-Bangsa”.

Dalam sambutan pembukaan Sail Tidore 2022, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berharap, Tidore dapat menjadi daerah pemajuan ekonomi dan budaya, khususnya di Indonesia bagian timur. “Juga dapat meningkatkan kekayaan maritim Indonesia dengan potensi alamnya yang amat besar. Sail Tidore 2022 menunjukkan bukti komitmen pemerintah mendukung percepatan pemulihan pariwisata dan mengembangkan kebudayaan,” ujar Luhut.

0 Komentar