RadarPekalongan.id – Kisah kejatuhan spektakuler Nokia pada zaman dahulu yang banyak dianalisis oleh para pakar ataupun dalam bentuk buku.
Pada saat itu, Nokia memilih memakai Windows Phone meskipun dunia mulai terpikat pada Android. Ternyata, ada alasan Nokia tak mungkin memakai Android.
Nokia menyadari kelemahan Symbian andalannya, terutama setelah kemunculan iOS dan Android. Para vendor waktu itu seperti Samsung dan LG, mulai memakai Android, tapi tidak dengan Nokia.
Baca Juga:Samsung Galaxy A33 5G: Desain Stylish Dilengkapi 4 Kamera, Cocok Untuk Kebutuhan Gen ZCara Mudah Nonton Netflix Tanpa Akses Internet
Stephen Elop yang menjadi CEO Nokia pada tahun 2010 langsung melakukan berbagai keputusan drastis. Di antaranya mematikan Symbian dan memilih memakai OS Windows Phone di lini smartphone Nokia.
Dengan beralih ke platform Microsoft tersebut, Elop mengaku tidak khawatir jika Nokia akan mendapatkan pangsa pasar yang kecil.
“Jika menggunakan Android, tentu akan terlambat bagi siapapun di industri ini karena sudah ada satu vendor yang telah mendominasi dan mengorbankan vendor lain. Dalam dua tahun terakhir, Samsung menangkap pangsa pasar Android secara besar-besaran dan memeras vendor lain sehingga hanya kebagian pasar yang lebih sedikit,” tandasnya.
“Kami memang membuat penyesuaian. Namun sangat jelas bagi kami bahwa dalam perang ekosistem saat ini, kami punya keputusan berkelas untuk fokus pada Windows Phone dengan lini produk Lumia,” sebut Elop di kesempatan berbeda.
Strategi Elop itu ternyata tak berjalan dengan baik. Windows Phone tak mampu menolong Nokia dari keterpurukan. Pertanyaannya, mengapa mereka tidak langsung saja beralih ke Android begitu melihat Windows Phone tak diminati?
Rupanya tak sesederhana itu. Jurnalis Finlandia, David J Cord, yang menulis buku The Decline and Fall of Nokia mengemukakan alasannya. Ternyata Nokia pada saat itu terikat kontrak eksklusif dengan Microsoft sehingga tak bisa memakai OS selain Windows Phone.
“Masalah besarnya adalah Nokia menandatangani deal eksklusif jangka panjang untuk memakai Windows. Mereka tidak punya rencana B dan mereka tidak merdeka untuk bertindak,” papar dia yang dikutip detikINET dari Neowin.
Baca Juga:Sumber Kekayaan Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia, Apa Saja Sich?Indosat Ooredoo Hutchison Gandeng Aljabor Sediakan Pulsa SOS untuk Pelanggan Tri
“Bisa saja mereka melakukan seperti Samsung dan menggunakan OS lain dan secara simultan membuat sendiri,” tambahnya. Namun nasi sudah menjadi bubur, Nokia terikat pada Windows Phone hingga ambruk dan diakuisisi Microsoft.