Kepengin Rumah Tanggamu Seperti Rasululloh, Berikut Tipsnya?

Kepengin Rumah Tanggamu Seperti Rasululloh, Berikut Tipsnya?
Pernikahan Nabi Muhammad saw denan Khodijah. (Radarpekalongan/nu.online)
0 Komentar

Kesetiaan Nabi Muhammad kepada Sayyidah Khadijah melekat pada dirinya sepanjang hidup, bahkan ketika istri pertamanya tersebut sudah wafat dan beliau sudah tinggal di Madinah. Ada banyak riwayat mengenai hal ini, seperti diceritakan Ibrahim Muhammad Hasan al-Jamal dalam Khadijah (2014) dan M Quraish Shihab dalam Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW (2018).

Diriwayatkan Sayyidah Aisyah bahwa Nabi Muhammad hampir tidak pernah keluar rumah kecuali menyebut nama Sayyidah Khadijah dan memujinya dengan pujian yang baik. Hingga suatu hari Sayyidah Aisyah cemburu dan berkata kepada Nabi: Apa yang engkau ingat dari seorang perempuan tua dari kelompok perempuan-perempuan tua suku Quraisy yang kedua bibirnya putih dan telah diwafatkan oleh masa. Allah pun telah menggantikan untukmu yang lebih baik darinya.

Nabi Muhammad menahan amarah usai mendengar perkataan Sayyidah Aisyah itu. Kata Nabi: Allah tidak mengganti Sayyidah Khadijah untuknya dengan siapa pun yang lebih baik darinya.

Baca Juga:Sistem Proporsional Tertutup dan Terbuka Ada Kelebihan dan Kekurangannya, Pemerhati Politik Pekalongan Sarankan Minimalisir MadhorotnyaSistem Pemilu Proposional Tertutup Diwacanakan, Anggota DPR RI FKB Bilang Itu Beli Kucing Dalam Karung

Sayyidah Khadijah beriman ketika orang-orang menolaknya. Dia membenarkan Nabi ketika orang lainnya menilainya berbohong. Dia mendukung Nabi dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberinya sesuatu. Dan Allah memberi Nabi rezeki anak-anak darinya, sementara istri-istrinya yang lain tidak. 

Terkadang Nabi Muhammad juga menyembelih kambing dan memotongnya menjadi beberapa potongan. Nabi kemudian membagikan potongan-potongan tersebut sebagai sedekah bagi Sayyidah Khadijah. Nabi juga kadang memerintahkan untuk mengirimkan hadiah kepada teman-teman Sayyidah Khadijah. Alasan Nabi melakukan itu adalah karena beliau menyukai atau mengasihi kekasih Sayyidah Khadijah. 

Kesetiaan Nabi Muhammad kepada Sayyidah Khadijah juga tercermin dari bagaimana beliau memuliakan dan merasa antusias ketika didatangi saudara atau orang-orang yang pernah dengan dekat istri pertamanya itu.Suatu hari ada saudara perempuan Sayyidah Khadijah, Halah, datang ke Madinah. Halah sendiri memiliki suara yang mirip dengan Sayyidah Khadijah.

Jadi ketika Halah sampai di halaman rumah Nabi, beliau langsung mengenalinya. Padahal beliau baru mendengar suara Halah saja dan belum melihat orangnya.

Pada kesempatan lain, Nabi Muhammad yang saat itu berada di rumah Sayyidah Aisyah dikunjungi seorang perempuan tua. Beliau menyambut dan memuliakan perempuan tua tersebut, bahkan sampai menggelar sorbannya untuk tempat duduk tamunya itu. Kejadian itu membuat Sayyidah Aisyiah penasaran; apa yang membuat Nabi sampai memuliakan perempuan itu. Kata Nabi, perempuan tua itu dulu pernah mengunjungi Sayyidah Khadijah.

0 Komentar