Keren, Lapas Batang Wadahi WBP untuk Giat Bermusik

Keren, Lapas Batang Wadahi WBP untuk Giat Bermusik
Lapangkustik saat tampil di Safari Beach Jateng (Kominfo)
0 Komentar

*Hibur Pengunjung Safari Beach Jateng

BATANG – Lapas Batang punya cara sendiri untuk meningkatkan kegiatan positif Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satunya dengan mewadahi minat bakat WBP yang gemar musik melalui Lapas Batang Akustik (Lapangkustik).

Bahkan Lapangkustik pun sudah menunjukkan penampilan mereka ke masyarakat umum di Safari Beach Jateng, Sabtu (11/12/2022).

“Personelnya ada lima yakni Danang dari Batang, Wiji dari Purwokerto, Ilham dari Batang, Umam dari Pekalongan dan Imbal dari Weleri,” ujar KepalaLapas Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana.

Baca Juga:Comeback Alchemy of Sound Part 2 Dapat Rating KuatTak Hanya Menghibur, Badut Dower Turut Ajak Masyarakat Donasi Peduli Cianjur

Dikatakannya, kegiatan ini untuk membangkitkan semangat para WBP, bahwa keberadaan mereka masih menjadi pusat perhatian publik, dengan potensi yang dimiliki.

Rindra bercerita awal grup terbentuk sebelum para WBP mengikuti asesmen. Hasilnya menunjukkan kelima WBP tersebut punya bakat bermusik.

“Kami kumpulkan jadi satu dan mereka diberi kesempatan berlatih selama dua pekan, sebelum tampil perdana di Safari Beach Jateng,” terangnya.

Safari Beach Jateng dipilih sebagai ajang berekspresi, karena banyak pengunjung di ruang publik.

Ia berharap, setelah pengunjung melihat langsung penampilan mereka, bisa memberi tanggapan yang beragam.

“Misalnya, vokal mereka sudah kompak, selaras dengan nadanya dan memang layak tampil di hadapan publik,” jelasnya.

Ia mengharapkan, kelima WBP tersebut secara rutin diberi kesempatan mengekspresikan bakat bermusiknya di Safari Beach Jateng.

Baca Juga:Warga Pekalongan Merapat, Ini Daftar Kereta KAI Access 12.12 Online Promo Dari PekalonganHasilkan Produk Kreatif, TKM Jadi Wadah Pengembangan Sektor Informal

Rindra pun menambahkan, untuk bergabung ke Lapangkustik harus berkelakuan baik. Selain itu WBP telah melewati setengah dari masa pidananya.

“Faktor keamanan tetap yang utama. Sebelum kami mengeluarkan mereka untuk tampil, diawali asesmen hingga sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dengan mengundang kejaksaan, kepolisian, pengadilan serta Disparpora yang mengampu destinasi wisata di Batang,” pungkasnya. (nov)

0 Komentar