Khalistan Rashtra

Khalistan Rashtra
Amritpal Singh dengan para pendukungnya di sebuah desa dekat Kapurthala di Punjab. -.V. Krishnan-TheHindu-
0 Komentar

Maka Toofan dikenakan pasal 365, 379, 323, dan 149 KUHP India. Culik, curi, cukil, culas.

Tentu latar belakang sebenarnya adalah agama. Barinder Singh dianggap sering berbeda pandangan dengan Amritpal Singh. Barinder sering menerima ancaman: lewat WA.

Barinder, menurut laporannya, sedang naik mobil. Ia mau menuju satu tempat yang disepakati. Di tempat itulah rencananya akan dilakukan dialog. Mobil Barinder ternyata dicegat di tengah jalan. Ia dipukuli. Uangnya dicuri.

Baca Juga:Praktik ‘Durian Celeng’ Masih Ada, Ketua DPRD : Tertibkan!Listrik Atap

Ketika Toofan ditahan kerusuhan meledak di kantor polisi. Akhirnya Toofan dibebaskan. Setelah itu polisi mengurus prosedur pembebasannya. Polisi minta ke pengadilan Ajnala agar Toofan dibebaskan.

Di sana polisi tidak bisa membebaskan tahanan tanpa perintah pengadilan. Polisi harus mengajukan alasan mengapa minta pembebasan. “Pihak Amritpal mengirim bukti, saat pencegatan mobil itu Toofan tidak ada di sana,” ujar polisi seperti ditulis Tribune India pekan lalu.

Pemimpin aliran Khalis ini memang radikal. Anak muda. Umur 30 tahun. Lahir di Amritsar, Punjab. Tinggal di Dubai.

Tahun lalu Amritpal pulang. Ia didaulat untuk menggantikan pemimpin aliran Khalis yang meninggal mendadak: Deep Sidhu. Tokoh radikal ini meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas.

Aliran Khalis (Khalsa), didirikan oleh Guru Gobind Singh. Ada luka yang dalam sebagai latar belakang pendirian aliran itu. Ayahnya jadi korban saat bagian utara India ini ditaklukkan kerajaan Islam, Mughal.

Setelah dinasti Mughal berakhir, Sikhs menguasai kembali kawasan itu. Di bagian lebih ke selatan kembali dikuasai Hindu.

Dinasti Mughal berakhir. Islam masih tetap besar di situ meski tidak lagi yang terbesar dan berkuasa.

Baca Juga:Oknum Guru Cabul Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup dan Denda Rp200 JutaUpaya Banding Ditolak, Segini Tagihan Invoice yang harus Dibayar PT SPA

Kelak, ketika India dan Pakistan terpisah, umat Islamnya tergopoh-gopoh pindah ke wilayah Pakistan. Hanya diberi waktu 24 jam. Ribuan orang meninggal dunia.

Hanya sedikit orang Islam yang bertahan di situ: orang-orang Ahmadiyah.

Sebaliknya, umat Sikhs dan Hindu yang ada di wilayah Pakistan pindah ke wilayah India. Juga tergopoh-gopoh. Hanya punya waktu 24 jam. Ribuan juga yang meninggal dunia.

Di zaman dinasti Mughal pendiri Khalis membuat pasukan kesatria khusus. Yakni untuk melindungi umatnya dari ancaman penguasa baru yang Islam. Lalu jadi sangat militan. Pun sampai ke soal pakaian. Bahkan nama belakang Singh diciptakan pada zaman itu: artinya baja. Yang wanita pakai nama Kaur. Artinya: Putri terhormat.

0 Komentar