KITB Dapat Suntikan Kredit Hingga Rp786 Miliar

KITB
DANA SEGAR - PT Bank Danamon Indonesia Tbk memberi pinjaman sebesar Rp786 miliar kepada PT Kawasan Industri Terpadu Batang untuk pengembangan kawasan
0 Komentar

BATANG – PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City mendapatkan kucuran dana dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) sebesar Rp786 miliar untuk mempersiapkan operasional kawasan fase 1 dan melengkapi infrastruktur fase 2

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan didampingi Direktur Keuangan PT KITB Evi Afiatin usai menandatangani perjanjian kredit di Menara Danareksa, Selasa (21/11/2023).

Ngurah Wirawan menyampaikan, pinjaman ini diharapkan akan menjadi katalisator untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan kawasan industri dalam waktu mendatang.

Baca Juga:PKK Kota Pekalongan Terima Kunjungan PKK Kabupaten KlatenUMK Batang Diusulkan Naik Hanya Rp40.897

“Kolaborasi antara Danamon dan KITB ini memiliki harapan besar untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan serta kontribusi positif bagi perkembangan kawasan industri di Indonesia,” ujar Ngurah.

PT KITB, kata dia, merupakan Kawasan Industri terbesar di Indonesia dan berada tepat di tengah-tengah jalur tol Trans Jawa. Kawasan ini menghubungkan seluruh sentra industri dan jalur logistik di Pulau Jawa.

“PT KITB dibangun untuk menjawab kegelisahan Presiden RI Joko Widodo yang ingin memiliki kawasan industri yang kompetitif di Asia. Selain itu juga bisa menarik penanaman modal asing ke Indonesia sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja,” katanya.

Grand Batang City, lanjutnya, dihubungkan oleh dua jalur utama, yaitu Jalur Jalan Nasional Pantura dan Tol Trans Jawa yang membelah Kawasan Grand Batang City. Selain itu, untuk semakin menarik minat investor, Grand Batang City segera membangun Pelabuhan Jetty dan Stasiun Kereta Api yang dapat melayani moda transportasi manusia dan barang.

“Saat ini Grand Batang City telah memasuki Fase kedua tahap 1 seluas 400 Ha dan menyiapkan pengoperasian Kawasan di semester 1-2024 yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo,” katanya.

Grand Batang City merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki luas lahan mencapai 4.300 Ha dengan mengedepankan pengembangan Kawasan yang berkelanjutan sesuai prinsip-prinsip “Sustainability dan ESG”.

Sementara itu, dijelaskan Evi Afiatin selama kurun waktu dua tahun sejak berdiri 11 Desember 2020, KITB telah menyelesaikan Fase 1 seluas 450 Ha, dan telah mendatangkan 13 investor baik investor asing (PMA) maupun investor lokal (PMDN).

0 Komentar