RadarPekalongan.id – Berbagai penelitian medis telah membuktikan bahwa kolesterol tinggi dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius, termasuk jantung dan stroke.
Namun, benarkah kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi?Disfungsi ereksi sendiri merupakan suatu kondisi di mana penis tidak mampu mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.
Meskipun orang normal bisa mengalami masalah ini sesekali, orang dengan disfungsi ereksi mengalaminya secara terus-menerus.
Baca Juga:10 Peristiwa yang Mengguncang Dunia Keuangan Pada Tahun 2022Berikut 4 Faktor Sulit Menurunkan Berat Badan
Mengutip Medical News Today, ada beberapa faktor risiko yang memicu disfungsi ereksi, dan kolesterol tinggi bisa menjadi salah satunya.
Lantas apa hubungannya antara kolesterol tinggi dan disfungsi ereksi?
Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko untuk banyak kondisi, termasuk disfungsi ereksi. Banyaknya kolesterol jahat (LDL) dalam darah dapat menyebabkan plak yang menyumbat pembuluh darah. Hal ini diakibatkan oleh menempelnya kolesterol “jahat” pada dinding pembuluh darah, yang kemudian menghambat aliran pembuluh darah. Dalam dunia kedokteran, kondisi ini dikenal dengan istilah aterosklerosis. Aterosklerosis dapat dipicu oleh berbagai hal, dan salah satu penyebab yang paling sering adalah kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
Jika sumbatan terjadi pada pembuluh darah menuju penis, aliran darah ke penis juga akan menurun sehingga dapat membuat penis sulit ereksi. Makin tinggi kadar kolesterol LDL, makin parah pula penyumbatan pembuluh darah penis sehingga dapat menyebabkan impotensi.
Penyebab disfungsi ereksi lainnyaDisfungsi ereksi umumnya disebabkan oleh masalah aliran darah, suplai saraf, atau kadar hormon. Kondisi kesehatan fisik yang berkaitan dengan kolesterol tinggi, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, mungkin menjadi penyebab masalah ini.
Faktor risiko fisik lainnya untuk disfungsi ereksi dapat meliputi:
- Kegemukan
- Cedera pada penis atau area sekitarnya
- Merokok
- Penggunaan alkohol
- Penggunaan narkoba
- Operasi
- Penyakit ginjal kronis
- Pengobatan kanker, seperti terapi radiasi
Beberapa obat juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi sebagai efek samping, misal:
- obat tekanan darah
- antidepresan
- obat penenang
- penekan nafsu makan
- obat maag.