Lebih lanjut Wawan menjelaskan, Kospin Jasa didirikan pada 13 Desember 1973 atau sudah memasuki usia 51 tahun pada Tahun 2024 ini, dengan anggota yang sudah mencapai lebih dari 300 ribu orang yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga Bali.
Sampai saat ini sudah ada 112 kantor layanan baik kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas. Pihaknya menekankan, ada sejumlah strategi/kiat yang harus dilakukan agar koperasi itu tetap bisa eksis sampai sekarang, diantaranya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, fasilitas kantor pelayanan yang representatif, memberikan pelayanan yang maksimal, dan terus bertransformasi digital untuk memberikan kemudahan layanan bagi anggota.
“Makanya kami ada fasilitas Pusdiklat Kospin Jasa untuk mengupgrade skill SDM karyawan-karyawan kami. Dengan demikian, ketika ada pembiayaan, atau pinjaman selalu dianalisa sebaik mungkin. Untuk menjaga trust (kepercayaan) anggota, kami selalu menjaga dan berupaya memenuhi kebutuhan anggota. Kapanpun mereka butuh simpanan dananya selalu siap. Untuk layanan M-Jasa sudah kami inisiasi sejak Tahun 2010, sementara layanan online real time sudah dari Tahun 2009 dan di tahun yang sama langsung bekerjasama dengan perbankan,”bebernya.
Baca Juga:Sekolah Disibukkan MPLS, Walikota Aaf Sebut Bermanfaat Gali Potensi SiswaRaperda KIP Diharapkan Bisa Jamin Keamanan dan Kepentingan Publik
Salah satu anggota Kospin Jasa, Suritno mengaku sudah lama menjadi anggota Kospin Jasa sejak Tahun 1995 hingga sekarang. Ia diamanahi untuk melakukan transaksi harian di perusahaannya untuk melakukan simpan pinjam di Kospin.
“Ada Simpanan Keluarga Sejahtera (SIKESRA), Tabungan Qurban, Tabungan Hari Raya, dan lain-lain. Kospin Jasa ini menurut Saya koperasi yang sudah kuat dan salah satu koperasi terbesar di Indonesia, pelayanannya juga sangat bagus dan ramah para karyawannya, mengikuti perkembangan digital, sudah seperti layanan di perbankan. Kami bisa melakukan transfer, kliring, dan lain-lain,”pungkasnya. (dur)