Tangani Ancaman Krisis Air di Kota Pekalongan, Pemkot dan Kemitraan Indonesia Ajak Anak Muda Rembug Bareng

Krisis Air di Kota Pekalongan
Para pemuda Kota Pekalongan mengikuti kegiatan Youth Camp 'Water and Flood Managemen' mulai tanggal 25-28 Agustus 2023. (Radarpekalongan.id)
0 Komentar

Para pemuda Kota Pekalongan mengikuti kegiatan Youth Camp ‘Water and Flood Managemen’ mulai tanggal 25-28 Agustus 2023.(Radarpekalongan.id)

Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran para anak muda, umur 18-26 tahun Kota Pekalongan terhadap permasalahan daerahnya, salah satunya terkait krisis air bersih dan banjir rob, berlangsung di La Ranch Glamping Adventure Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.

“Makanya kami berharap ‘Youth Camp’ tersebut bisa menambah banyak kader secara sadar untuk mengambil peran dalam penanganan banjir dan rob di Kota Pekalongan. Dimana, anak-anak muda yang mengikuti kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi inspirasi anak-anak muda Kota Pekalongan lainnya.”

Baca Juga:Berhasil Buat Aplikasi TaniLand, 2 Mahasiswa STMIK Widya Pratama Raih Prestasi Program Bangkit 2023Melalui Nyadran Tahun 2023, Wali Kota Aaf Berharap Tangkapan Ikan Meningkat

“Kami berharap mereka akan menjadi penggerak di lingkungannya masing-masing, kemudian mengajak kelompok masyarakat yang lebih banyak lagi untuk turut andil dalam penanganan banjir dan rob,” tambahnya.

Krisis Air di Kota Pekalongan Sebagai Dampak Dari Perubahan Iklim

Sementara itu, Team Leader Program Adaptation Fund Pekalongan Andi Kiki mengungkapkan bahwa, krisis air di Kota Pekalongan menjadi salah satu tantangan yang sedang dihadapi Kota Pekalongan sebagai dampak dari perubahan iklim.

Menurutnya, Kegiatan Youth Camp ini diawali dengan pemahaman anak muda terhadap isu demokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah, termasuk peran anak muda dan masyarakat sipil di anak muda di dalamnya. Sehingga, diharapkan berkontribusi dalam implementasi tata kelola pemerintahan. yang baik (Good Governance) di daerahnya.

“Melalui serangkaian diskusi interaktif dan intensif, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat sipil dan anak muda dalam penyelesaian problem yang ditimbulkan dari dampak. perubahan iklim di Kota Pekalongan,” terangnya.

Andi menjelaskan, pada akhir kegiatan ada penyerahan petisi kepada Pemkot Pekalongan terkait penanganan krisis air di Kota Pekalongan dan banjir rob.

“Kami berharap anak-anak muda Kota Pekalongan bisa berkontribusi dalam penanganan krisis air di Kota Pekalongan dan melakukan sebuah perubahan untuk Kota Pekalongan yang lebih baik,”pungkasnya. (dur)

0 Komentar