RADARPEKALONGAN.ID – Setiap daerah memiliki kuliner khasnya masing-masing. Kue tradisional khas Batang, misalnya. Kuliner pendamping yang bisa disantap di luar jam makan ini punya cita rasa yang lain.
Rahasianya tak lain karena dibungkus menggunakan daun pisang, atau godhong gedhang dalam bahasa Batang. Daun pisang tersebut membuat rasa kekhasan yang tidak dapat ditemui pada kue jenis lain.
Agar kamu tidak terus penasaran, berikut beberapa kue tradisional khas Batang yang wajib kamu tau.
Baca Juga:Bagaimana Cara Mengatasi Kantuk Setelah Makan? Berikut 4 SolusinyaSering Mengantuk Setelah Makan? Mungkin Salah 1 dari 6 Hal Ini Terjadi Padamu
Puci-Puci
Untuk membayangkannya, kamu pikirkan bentuk limas. Nah, puci-puci dibuat dengan bentuk serupa. Kue tradisional khas Batang ini terbuat dari tepung beras ketan yang ditambahkan perasan daun suji sebagai pewarna makanan.
Jadi puci-puci matang berwarna hijau alami yang aman dikonsumsi. Di dalamnya, ada isian berupa nten-nten. Yaitu sangraian parutan kelapa, tepung beras ketan, dan gula jawa.
Nten-nten tersebut dibuat dengan tekstur sedikit basah. Jadi sangat cocok dengan tekstur daging puci-puci yang kenyal sedikit lengket. Karena berbentuk limas, bungkus daun pisang pun dibentuk serupa. Agak sulit dan butuh ketelatenan untuk melakukannya.
Nagasari
Nagasari.(foto/instagram/@koh_aming)
Kue satu ini pasti sudah dikenal banyak orang. Di Batang, nagasari biasanya jadi hidangan wajib saat hajatan berlangsung. Entah pernikahan, khitan, atau acara lain.
Adonan nagasari dibuat dengan mencampurkan tepung beras dengan santan matang. Kue tradisional khas Batang ini menggunakan isian pisang. Banyak jenis pisang yang bisa digunakan, namun paling enak adalah pisang kepok.
Bungkusan kue nagasari berbeda dengan yang lain. Mirip dengan cara membungkus nasi tempelang, tapi tidak sama persis juga. Intinya, bungkusan nagasari berbentuk kotak dan rapih sehingga tampilannya makin cantik.
Lengko
Berbeda dengan kue tradisional khas Batang sebelumnya, lengko dibuat dengan proses yang lebih panjang. Cukup memakan waktu dan ribet bagi pemula.
Baca Juga:5 Fakta Menarik Drakor The Good Bad Mother, Lee Do Hyun Balik ke Masa Lalu Lagi4 Fakta Menarik Drakor Doctor Cha, On Going di Netflix
Jadi langkah awal untuk membuatnya adalah dengan memarut singkong, diperas, dan kemudian mengendapkan hasil perasan tadi. Sebab yang digunakan sebagai adonan adalah pati hasil endapan tersebut.