Kukuhkan APSAI, Walikota Aaf Sarankan Segera Bentuk Group WA, untuk apa ya?

Kukuhkan APSAI, Walikota Aaf Sarankan Segera Bentuk Group WA, untuk apa ya?
Walikota HA Afzan Arslan Djunaid SE mengukuhkan APSAI Kota Pekalongan periode 2022-2027 di ruang Jlamprang kantor setda Pekalongan. (Radarpekalongan/Dinkominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Setelah mengukuhkan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Pekalongan periode 2022-2027, Walikota HA Afzan Arslan Djunaid SE menyarankan pengurus APSAI untuk membentuk grup whatsapp. Tujuannya guna memudahkan koordinasi, serta sinergi agar permasalahan ke depan dapat cepat diselesaikan.“Pemkot perlu menggandeng perusahaan melalui APSAI agar permasalahan yang nantinya mungkin saja timbul di sebuah perusahaan dapat terwakilkan. Kita harus kawal betul sampai setelah pengukuhan,” ucapnya usai mengukuhkan APSAI di di ruang Jlamprang kantor setdaSaat ini, sambung Walikota, Kota Pekalongan sudah mendapat prediket kota layak anak dengan predikat Madya, namun masih ada beberapa kendala sarana dan prasarana seperti sekolah yang terkendala banjir dan rob yang membuat pihaknya masih berupaya semaksimal mungkin dengan melibatkan APSAI kota Pekalongan.“Kita juga harus realistis step by step tidak bisa langsung berubah total, kita harus menyadari, mudah-mudahan bisa terpenuhi supaya naik level dari Madya ke Nindya tapi untuk targetnya tetap ke utama,” tuturnya.Dalam kesempatan tersebut, Walikota Aaf mengapresiasi terbentuknya APSAI Kota Pekalongan, terlebih setelah mendapat predikat kota layak anak dan melakukan roadshow ke perusahaan sebagai kota bebas pekerja anak.Sementara itu, Ketua APSAI Kota Pekalongan, Agus Djunaidi SE dari Bank Pekalongan, mengungkapkan upaya terdekat akan dilakukan konsultasi dengan pengurus lainnya di bulan Januari mendatang, “Karena kita baru dikukuhkan dan baru kenal. Jadi program dengan DPMPPA kemarin sudah disampaikan bulan januari di konsultan dahulu,” ucapnya.Bagi Agus, tak perlu program yang banyak dan muluk-muluk, cukup program sederhana namun ketercapainnya harus terlaksana dengan optimal. “Sederhana namun optimal,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar