Lagi, Penanam Modal Asing Tiongkok Tanam Investasi Rp1 triliun di KITB

Penanam Modal Asing
PERJANJIAN - Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) oleh Wanxinda dan KITB di Menara Danareksa, Jakarta.
0 Komentar

BATANG – Satu lagi Penanam Modal Asing asal Tiongkok akan membangun perusahaannya di Kawasan Industri Terpadu Batang. Tak tanggung tanggung, nilai investasi perusahaan yang memiliki beberapa segmen bisnis itu mencapai Rp1 triliun.

Hal itu dibenarkan, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan. Ia mengatakan, bahwa Perusahaan itu akan mengembangkan dan membangun serta bersama-sama mempromosikan pembangunan ekonomi kedua negara.

“Hal itu merupakan bukti kepercayaan investor asing pada Indonesia dan Grand Batang City,” ujar Wirawan dalam keterangan tertulis, kemarin.

Baca Juga:Ex Pedagang Pasar Muncang Ngadu Ke DPRDPolres Gelar Tasyakuran HUT ke-78 Korps Brimob

Menurut dia, Wanxinda diketahui memiliki beberapa segmen bisnis di Tiongkok, seperti informasi teknologi dan media, produksi aksesoris program teknologi, dan juga barang hasil produksi dari perusahaan (manufaktur travel goods).

Wanxinda, kata dia lagi, akan menarik investasi perusahaan dari Tiongkok serta dari negara lainnya. Ia mengatakan investasi Wanxinda di Indonesia merupakan tindak lanjut kerjasama dua negara antara Indonesia dengan Tiongkok yang ditandatangani pada satu proyek prioritas nasional telah ditandatangani pada 14 Juli 2021 oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.

“Bentuk penandatanganan nota kesepahaman tersebut mengenai sinergi antara visi ‘Poros Maritim Dunia’ Indonesia dengan ‘Inisiatif Road and Belt’ milik Tiongkok,” katanya pula.

Oleh karenanya, Grand Batang City siap menerima investasi penanaman modal asing Wanxinda Group Indonesia senilai Rp1 triliun dengan menggunakan lahan industri seluas 98 hektare.

“Wanxinda merupakan investor asing dari Tiongkok yang telah berdiri sejak 26 tahun, dan telah memiliki empat kawasan berbasis manufaktur di Guangzhou, Binzhou, Myanmar, dan kini mulai melebarkan ke Indonesia,” bebernya.

Keseriusan komitmen Wanxinda untuk menanamkan investasi di Grand Batang City ditandai dengan penandatanganan perjanjian pemanfaatan tanah industri (PPTI) oleh PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment, di Menara Danareksa Jakarta pada 21 November 2023.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi menyebutkan, dari 98 hektare lahan yang dimanfaatkan oleh Wanxinda, akan dikerjasamakan dengan anggota holding klaster Danareksa mulai dari pematangan lahan, persiapan infrastruktur hingga berjalan operasionalnya.

0 Komentar