Lapas Kelas IIA Pekalongan Gelar Peringatan Maulid Nabi

Lapas Kelas IIA Pekalongan
PERINGATAN MAULID - Lapas Kelas IIA Pekalongan menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H sekaligus talqin zikir dengan mendatangkan Wakil Talqin TQN Ponpes Suryalaya KH Wahfiudin Sakam di Masjid At-Taubah Lapas Pekalongan, Jumat (6/10/2023).
0 Komentar

KOTA – Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Pekalongan menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid At-Taubah Lapas Pekalongan, Jumat (6/10/2023).

Kegiatan yang diikuti petugas dan ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pekalongan ini menghadirkan seorang penceramah yang juga Wakil Talqin Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah (TQN) Ponpes Suryalaya, Drs KH Wahfiudin Sakam SE MBA.

Selama kegiatan berlangsung, para petugas dan WBP Lapas Pekalongan secara khidmat mengikuti rangkaian peringatan Maulid yang diisi pula dengan doa, zikir bersama dan talqin TQN yang dipimpin KH Wahfiudin Sakam.

Baca Juga:Banyak Toko Modern “Langgar” PerdaBawaslu Tak Temukan Pelanggaran di Tahap Pencermatan DCT

KH Wahfiudin menekankan kepada jemaah yang hadir untuk selalu mengingat Allah SWT dan berzikir kepada Allah SWT. Dengan zikir Laa Ilaaha Illallah, maka batin akan senantiasa bebas, dekat dengan Allah, dan selalu tertanam semangat dan optimisme.

“Badannya boleh terpuruk tetapi jiwanya harus terus diberikan kebebasan, semangat, motivasi.Zikir pembebasan tidak lain tidak bukan adalah ‘Laa ilaaha illallah’. Itulah yang dilatihkan, terserap ke dalam ruh ke dalam kalbu,” kata Kiai Wahfiudin.

Dengan zikir, imbuh Kiai Wahfiudin, maka meskipun mereka badannya sedang terpuruk, tetapi jiwanya mengalami pembebasan. Terus dalam iman, terus dalam harapan, terus dalam keyakinan, terus dalam semangat dan optimisme kepada Allah.

Menurut Beliau, talqin zikir ini ketika diamalkan dengan baik maka manfaatnya adalah membebaskan jiwa. Membuat jiwa pasrah bergantung pada Allah, menjadi tentram, dan mereka (warga binaan) bisa mengikuti program-program pembinaan dengan baik. Tercegah dari hal-hal yang tidak baim.

“Dan dengan doa merekapun, mereka tetap bisa membimbing membina menyantuni menafkahi keluarga mereka secara ruhani dengan doa. Jangan main-main dengan doa. Doa doa doa. Meskipun keluarga mereka di luar, kekuatan doa yang akan mendatangkan perhatian Allah kepada mereka,” tutur KH Wahfiudin.

Dengan adanya Peringatan Maulid Nabi dan talqin zikir yang digelar, Kiai Wahfiudin memberikan apresiasi ke Kalapas Pekalongan dan jajarannya. Sebab, pembinaan kepada warga binaan adalah tanggung jawab bersama.

0 Komentar