Memahami Keutamaan dan Cara Merayakan Lebaran Anak Yatim pada 10 Muharram

Merayakan Lebaran Anak Yatim pada 10 Muharram
Lazisnu Kota Pekalongan saat menggelar santunan anak yatim di RM Selaras, kompleks Gedung Aswaja, Kota Pekalongan, pada Jumat, 29 Juli 2023. (Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Bulan Muharram disebut dengan lebaran anak yatim pada 10 muharram. Tidak mengherankan memang bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah.

Di Indonesia, tanggal 10 Muharram sebagai lebaran anak yatim. Makanya setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh mulai dari bersedekah, puasa, termasuk memuliakan anak yatim, meski hanya mengusap kepalanya.

Hadist mengenai Lebaran Anak Yatim pada 10 Muharram

Hadist ke 212 Kitab Tahbih Al-Ghafilin

Baca Juga:Mengenal Batik Encim di PekalonganMenyelisik Batik Oey Soe Tjoen, Batik Tulis Halus Peranakan Tertua di Pekalongan yang Legendaris , Memulai Usaha Sejak Tahun 1925

Dalam hadist ini dinyatakan bahwa “Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya

Kitab Tanbihul Ghafilin karya Abu Laits As Samarqandi. Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa alasan 10 Muharram disebut sebagai Hari Asyura atau Lebaran Anak Yatim karena tanggal tersebut sering digunakan sebagai momen kebahagiaan bagi anak-anak yatim.

Memberikan Santunan Anak Yatim (Freepik)

Hari lebaran anak yatim pada 10 muharram, banyak orang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka yang kehilangan satu atau kedua orang tuanya.

Di masa lalu, banyak peristiwa yang terkait dengan kekuasaan Allah SWT terjadi pada tanggal 10 Muharam.

Pada tanggal 10 Muharram juga dikenal sebagai Asyura yang identik dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diceritakan dalam kitab-kitab ulama dan hadis-hadis dari Nabi Muhammad SAW.

Beberapa peristiwa penting seperti penyelamatan Nabi Ibrahim AS dari api yang membakar saat ia dibakar oleh Raja Namrud, penerimaan taubat Nabi Adam AS, dan peristiwa-peristiwa lainnya.

Keutamaan memuliakan anak yatim di bulan muharram

1. Menjadi sahabat Nabi Muhammad Saw di Surga

Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”.

Baca Juga:Mengenal Perbedaan antara Jomblo dan Single, Keduanya Memiliki Arti yang Sama Namun Sejatinya Berbeda9 Hal yang Harus Dibicarakan dengan Pasangan Sebelum Menikah, Apa Aja Itu?

Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. al-Bukhari no. 4998 dan 5659).

Orang yang ikhlas untuk memberikan santunan lebaran anak yatim pada 10 muharram maka akan mendapatkan tempat di surga yang dekat dengan Rasulullah Saw.

0 Komentar