Bagaimana responsmu ketika menghadapi suatu persoalan? Apakah kamu terbuka untuk mencoba hal baru? Dalam konsep persepsi diri atau self-theory, respons manusia terhadap suatu permasalahan dibagi berdasarkan mindset atau pola pikiryang mereka miliki. Sebagian memilih pasrah, sebagian lagi mencari celah untuk menemukan pemecahannya.
Dweck dalam bukunya yang berjudul Mindset: Changing the Way You Think to Fulfill Your Potential, menyatakan bahwa ada dua jenis mindset yang membedakan manusia, yaknik fixed mindset dan growth mindset.
Growth mindset pada dasarnya memandang bahwa potensi dasar yang dimiliki dapat dikembangkan melalui kerja keras dan dedikasi. Bagi orang dengan pola pikir ini, bakat merupakan salah satu modal awal, bukan satu-satunya penentu keberhasilan.
Baca Juga:Patah Hati: Dampak pada Kesehatan serta 6 Cara MengatasinyaJangan Main-main! Begini Dampak Ghosting bagi Kondisi Psikologi
Orang dengan growth mindset akan cenderung menghargai proses, karena mereka meyakini bahwa keterampilan merupakan sesuatu yang bisa dibangun dan dikembangkan.
Sedangkan di sisi yang berlawanan, orang dengan fixed mindset menganggap bahwa kualitas dasar mereka seperti bakat, kecerdasan, talenta, dan lainnya merupakan sesuatu yang bersifat menetap.
Mereka menghabiskan waktu untuk mendokumentasikan kualitas dasar dibandingkan bergerak untuk mengembangkannya. Bagi mereka, kesuksesan itu pemberian, bukan sesuatu yang terbangun melalui usaha.
Fixed mindset dimaknai sebagai pola pikir yang tertutup. Mindset ini membatasi pemiliknya untuk melakukan banyak hal. Mereka berpasrah terhadap realitas yang terjadi saat ini.
Fixed vs Growth Mindset
Perbedaan growth mindset dan fixed mindset (Sumber: freepik.com)
Fixed mindset dan growth mindset memiliki cara kerja yang sangat bertolak belakang. Jika growth mindset membawa pemiliknya untuk melangkah jauh guna menaikkan kualitas diri dan mencoba hal baru, fixed mindset menahan pemiliknya untuk mencoba lebih. Pada akhirnya, mereka tidak ke mana-mana.
Perbedaan mencolok antara dua pola pikir ini dapat dilihat dari beberapa aspek berikut.
Respons Terhadap Feedback dan Kritik
Pemikiran yang tertanam dalam diri seorang fixed mindset bahwa kemampuan adalah bakat yang tidak bisa diubah, membuat mereka hanya menginginkan umpan balik yang positif.