Lomba Porseni Tripartit Semarakkan May Day 2023 , Muncul Kebersamaan Antara Buruh dan Perusahaan

Lomba Porseni Tripartit
Dalam rangka menyemarakkan peringatan May Day 2023 di Kota Pekalongan digelar lomba porseni Tripartit di Kompleks Halaman Setda Pekalongan. (Radarpekalongan.id/dinperinaker)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Dalam rangka menyemarakkan peringatan May Day 2023 di Kota Pekalongan digelar lomba porseni Tripartit di Kompleks Halaman Setda setempat, Kamis (11/5/2023).

Kegiatan lomba Porseni Tripartit yang digelar dalam memperingati Hari Buruh Internasional memunculkan rasa kebersamaan antara ratusan buruh dan pengusaha dari sejumlah perusahaan di Kota Pekalongan. Mengingat Lomba Porseni Tripartit yang digelar menarik minat buruh maupun para pengusaha.

Dalam pantauan, mereka sejak pagi berkumpul dan memadati di Kompleks Halaman Setda Kota Pekalongan. Dengan suasana gembira, para buruh dan pengusaha mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Pemkot Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinaker) setempat selama 2 hari, Rabu-Kamis, 10-11 Mei 2023.

Baca Juga:Selama 2023, DPUPR Kota Pekalongan Aktif Pelihara dan Rehabilitasi JalanPekerjaan Pembangunan Pasar Banjarsari Rp 163 M Dilelang, Budiyanto Berharap Tepat Mutu dan Waktu

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa, pada Peringatan May Day Tahun 2023 ini, Kota Pekalongan mendapat apresiasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, dimana di Kota Batik ini menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki iklim industri yang kondusif.

“Beliau tanya resepnya apa, Saya hanya menyampaikan tidak ada resep khusus. Hanya komunikasi kita yang terus berjalan dan terus didampingi serta bersinergi bersama antara jajaran anggota legislatif dan eksekutif, para buruh dan pengusaha,” jawab Aaf, sapaan akrabnya.

Dalam rangka menyemarakkan peringatan May Day 2023 di Kota Pekalongan, para buruh dan pengusaha mengikuti lomba senam.(Radarpekalongan.id/dinperinaker)

Menurutnya, pertemuan diskusi dan sharing antar stakeholder terkait baik dari buruh, pengusaha, dan pemerintah sudah dilakukan rutin minimal dua kali dalam setahun untuk membahas dan menyampaikan permasalahan atau unek-unek, maupun curhatan yang dihadapi para buruh dan pengusaha ini.

“Apa yang pemerintah daerah bisa fasilitasi pasti kita sampaikan dan tindaklanjuti, sementara apa yang tidak bisa pemda fasilitasi kami sampaikan ke pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi sesuai kewenangannya.”

“Mereka semuanya mengetahui dan kegiatan ini bisa menjadi upaya semangat bagi kita semua untuk lebih guyub dan menciptakan iklim industri yang kondusif. Mudah-mudahan semuanya senang, pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan bisa semakin baik, sehingga angka pengangguran bisa terus menurun. Yang terpenting semuanya bisa tetap kondusif,” paparnya.

0 Komentar