Long Distance Relationship: Bisa Bertahan atau Selesai di Tengah Jalan?

Long distance relationship
Long distance relationship. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Long distance relationship (LDR) dulunya merupakan anomali, sering terjadi belakangan pada pasangan yang sudah mapan. Salah satu anggota harus pindah untuk belajar, bekerja, atau dinas militer, dan hubungannya harus beradaptasi dengan perubahan ini.

Di dunia kita yang semakin maju dan terhubung melalui internet, kita memiliki kesempatan untuk bertemu dan belajar dari orang-orang dari seluruh dunia. Dan dengan peluang ini, muncul lebih banyak peluang untuk menemukan cinta, terkadang ribuan mil jauhnya dari rumah.

Saat ini, kita bisa jatuh cinta dari kejauhan. Dengan internet, semakin mudah menjalin hubungan, romantis atau lainnya, bahkan sebelum melihat orang lain dalam kehidupan nyata.

Baca Juga:Komunikasi Agresif Menantang untuk Dihadapi, Kamu Bisa Pahami 3 Hal IniHadapi Orang dengan Perilaku Pasif-Agresif, Pegang 2 Hal Ini untuk Memberikanmu Arah

Tantangan apa yang dimiliki LDR yang tidak dimiliki oleh hubungan biasa? Bagaimana orang-orang dalam LDR memastikan keberhasilan hubungan mereka? Akan dilakukan eksplorasi tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut di artikel ini.

Tantangan Unik

Meskipun setiap hubungan romantis memiliki tantangan, penelitian menunjukkan bahwa hubungan jarak jauh memiliki serangkaian masalah potensial yang khusus terkait jarak geografis antar anggota. Tantangan dapat meliputi:

  • Mengalami ketegangan keuangan terkait perjalanan
  • Memiliki emosi yang lebih ekstrem terkait hubungan
  • Mempertahankan ekspektasi tinggi seputar pertemuan tatap muka mengingat betapa jarang dan singkatnya pertemuan tersebut
  • Menegosiasikan batasan antara teman lokal dan mitra jarak jauh
  • Memiliki pandangan yang tidak realistis tentang keadaan hubungan

Ketegangan finansial adalah faktor yang jelas dialami oleh setiap orang dalam long distance relationship. Baik itu biaya bahan bakar yang tinggi untuk mengemudi ratusan mil, atau waktu dan komitmen finansial untuk perjalanan pesawat yang sering, pasangan long distance relationship perlu menganggarkan biaya perjalanan sama seperti biaya lain seperti hipotek, makanan, dan pakaian.

Negosiasi batas adalah elemen yang lebih sulit untuk dikelola. Orang-orang dalam long distance relationship dapat mengembangkan kecemburuan terhadap teman-teman lokal pasangan mereka, sering mengeluh bahwa mereka menghabiskan “terlalu banyak waktu” dengan mereka.

Ada juga risiko pasanganmu mengembangkan hubungan intim atau jatuh cinta dengan orang lain saat kamu pergi. Menetapkan batasan yang jelas, bersikap jujur, dan memahami bahwa orang membutuhkan interaksi sosial secara langsung akan sangat membantu meredakan potensi masalah ini dalam long distance relationship.

0 Komentar