WONOSOBO – Senderan ladang sepanjang 20 meter dengan tinggi 2,5 meter di Dusun krakal kejajar ambrol. Menyusul hujan deras yang terjadi lebih dari dua jam. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun dua rumah rusak ringan dan 4 unit sepeda motor rusak lantaran tertimbun material longsor.
“Hujan deras lebih dari dua jam di Kejajar, telah memicu longsornya senderan di Dusun Krakal Kejajar, tidak ada korban jiwa, namun dua rumah rusak dan 4 unit sepeda motor ringsek,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono.
Menurutnya, peristiwa longsor terjadi pada pukul 15.00 WIB sore hari, setelah hujan deras reda. Tim BPBD dan relawan langsung turun ke lapangan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan serta membantu warga yang terkena bencana tersebut.
Baca Juga:Dua Mega Proyek Cabut Label Magelang Kota TransitDPRD Menyapa, Inovasi Legislatif Kota Magelang Awasi Perencanaan Daerah
“Tim BPBD dan relawan langsung turun ke lapangan, ke lokasi kejadian. Kemudian melakukan evakuasi terhadap 4 unit sepeda motor yang tertimbun dan menyingkirkan material tanah yang masuk ke dalam rumah warga,” ucapnya.
Dari hasil monitoring dan assessment yang dilakukan tim lapangan, pemilik rumah yang terdampak longsor belum perlu untuk dilakukan evakuasi. Namun rumah dibantu untuk dibersihkan. Kondisi rumah masih bisa digunakan, hanya kaca jendela yang pecah.
“Ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah dari kerusakan senderan, rumah dan juga 4 sepeda motor yang ringsek,” katanya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, terutama warga kejajar untuk hati-hati, karena cuaca dalam sepekan ini cukup ekstrim, panas dan hujan deras. Kondisi tersebut berpotensi terjadi longsor untuk beberapa titik rawan, terutama di kemiringan tertentu.
“Kami minta kepada warga untuk waspada, perubahan cuaca ekstrim, hujan deras disertai angin kencang, terus pantau informasi prakiraan cuaca untuk mengawal aktivitas sehari hari, lihat kondisi lingkungan, jika ada potensi bencana segera dilaporkan,” pungkasnya. (gus)