Mahasiswa Kampus Mengajar Turut Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi

Mahasiswa Kampus Mengajar Turut Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi
Pelaksanaan program Kampus Mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kemayoran 13 Pagi, Jakarta Pusat. (Foto Humas Kemdikbud)
0 Komentar

“Alhamdulillah kami mendapatkan sambutan yang sangat hangat dari guru, murid, dan orang tua murid. Kami juga berdiskusi erat dengan guru dan kepala sekolah untuk seluruh program yang kami jalankan. Semoga program ini bisa berdampak dan meningkatkan kemampuan literasi numerasi seluruh murid, khususnya murid yang berkebutuhan khusus,” ungkap Tegar.

Pada saat yang bersamaan, Tegar dan kawan-kawannya juga merasakan manfaat mengikuti program Kampus Mengajar dalam hal mengasah kemampuan soft skills mereka, termasuk kemampuan komunikasi, cara berpikir analitis, serta pemecahan masalah. Menuju akhir dari periode penugasan Kampus Mengajar angkatan 4, Tegar dan kawan-kawan berharap kehadiran mereka bisa meninggalkan jejak baik bagi sekolah.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program Kampus Mengajar telah berhasil menugaskan lebih dari 70.000 mahasiswa menjadi mitra guru dalam upaya mengakselerasi peningkatan kemampuan literasi dan numerasi di lebih dari 13.700 SD dan SMP yang tersebar di seluruh Indonesia. (Tim MBKM)

0 Komentar