5 Makanan Khas Pekalongan Ekonomis yang Sudah Terdaftar di Kemenkumham RI

Makanan Khas Pekalongan
Makanan Khas Pekalongan Salah satunya Garang Asem (Saiful Ibad/RadarPekalongan)
0 Komentar

Coro

Makana ini sering sekali ditemui ketika Rabukasan atau tradisi Rabu terakhir di bulan Ramadan. Umat Islam di jawa dahulu percaya pada bulan Shafar rentan sekali terjadi Bala’ yang diturunkan untuk menguji keimanan.

Maka untuk membentengi diri dari berbagai Bala’ yang datang, akhirnya membuat beragam tradisi pada saat Rabu terakhist di bulan Shafar. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari beragam bala’ yang bisa datang kapan saja.

Tentu saja makanan Seperti Coro ini sudah diberi doa-doa khusus oleh para Kiai atau tokoh agama agar mendapat keberkahan. Makanan khas Pekalongan ini sudah didaftarkan ke Kemenkumham RI sebagai sesuatu ciri khas tersendiri.

Baca Juga:5 Golongan yang Diwajibkan Membayar Fidyah, Kamu Harus Tahu Siapa Saja!Sayang Dilewatkan Festival Balon Pekalongan Karena 5 Hal ini, Simak Ulasannya

Lopis Syawalan

Makanan Khas Kota Pekalongan selanjutnya adalah Lopis Syawalan yang terbuat dari beras ketan. Sekarang ini didapuk menjadi makanan dengan indikasi geografis Pekalongan sebagai tempat asal-uslnya.

Masyarakat kota Pekalongan biasanya ketika syawal pada sibuk membuat panganan Lopis satu ini. Entah untuk keperluan dijual atau untuk keperluan menjamu tamu saat lebaran tiba.

Lopis Pekalongan ini lebih dikenal di daerah Krapyak karena memang disinilah awal mula dibuat. Bahkan di daerah ini ada kegiatan setiap tahunnya yaitu Lopis Raksasa untuk memperingati hari raya idul Fitri.

Biasanya diadakan setiap pada tanggal 8 Syawal. Konon perayaan itu diadakan setelah puasa lebaran yang berlangsung setelah dilaksanakannya shalat idul fitri dengan tinggi mencapai 2 meter kali 1,5 meter.

Tauto

Makanan khas Pekalongan ini merupakan perpaduan antara soto dan tauto yang paling afdhal disantap kala siang hari. Sebutan Tauto ini kemudian terkenal hingga sekarang.

Sajian makanannya berupa irisan daging kerbau. Namun seiring dengan perkembangan zaman, daging sapi jadi sajian andalan soto tauto.

Sekarang ini Kemenkumham Ri melalui Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Jateng, Nur Ichwan telah mendaftarkan Tauto sebagai makanan dengan pengetahuan tradisional. Sehingga statusnya telah menajadi makanan ciri khas yang tak tergantikan dengan daerah lain.

Baca Juga:5 Hal Seputar Lopis Pekalongan dari Sejarah Hingga Cara Membuat Step by StepnyaMenakjubkan Inilah 7 Alasan Kenapa Stand Balon Digelar Lapangan Stadion Hoegeng

Itulah Makanan khas Pekalongan yang sampai sekarang ini menjadi kebanggaan masyarakatnya sendiri. Bagaimana sudah mencicipnya belum? (*)

0 Komentar