BATANG – Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mendorong masyarakat Tenggulangharjo Kecamatan Subah untuk mengoptimalkan penjualan usaha mereka. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi pemanfaatan Marketplace di balai desa setempat, Sabtu (28/1/2023).
Kegiatan bertema ‘Optimalisasi E-Commerce Sebagai Strategi Bisnis Digital’ ini pemateri dari UPGRIS. Seperti Dosen Pembimbing Lapangan, Yanuar Hery Murtianto, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Matematika), dan Galuh Widia Ningrum (Mahasiswa UPGRIS Program Studi Manajemen).
“Sosialisasi ini digelar untuk memperkenalkan pemanfaatan teknologi internet dalam pemasaram produk. Kami lihat banyak masyarakat di sini yang punya UMKM, sehingga kami harap bisa membantu edukasi pemasaran produk mereka,” ujarKoordinator Kelompok KKN UPGRIS Semarang, Naufal Faris Izdihar, saat diwawancarai Radar Pekalongan beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Targetkan Eradikasi Frambusia, Dinkes Batang Bakal Screening Anak di Bawah 15 TahunLOKER PEKALONGAN: Loker Jaga Toko di Wonopringgo, Daftar Yuk.
Dikatakannya, pengoptimalan online shop lewat market place ini diharapkan mampu memperluas produk UMKM dan produk perkebunan di Desa Tenggulangharjo. Sehingga diharapkan tak hanya bisa dipasarkan secara lokal di Batang, tapi bisa menembus pasar luar Batang.
“Selain itu mereka juga Diedukasi, bagaimana cara berjualan di online shop, memanfaatkan fitur-fitur yang ada, sehingga produk mereka bisa mudah menjangkau konsumen. Karena dari survei yang kami lakukan, masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan dan memahi terkait fitur online shop dari marketplace,” imbuhnya.
Pemateri pertama, Galuh Widia Ningrum pun turut menceritakan pengalamannya mengembangkan bisnis lewat online shop. Dimana bisnis kosmetiknya semakin maju dan dikenal sejak pandemi berkat pemanfaatan online shop.
Sementara pemateri kedua, Yanuar Hery Murtianto juga membagikan pengalamannya, di bidang Perkebunan sebagai distributor-distributor supermarket seperti Superindo, Indomart, dan lainnya.
“Dengan materi ini kami harap dapat memotivasi masyarakat untuk semakin semangat menjalani bisnis maupun mengelola perkebunan yang masih berjalan. Sehingga dapat mencapai kesuksesan seperti asa yang ada saat awal memutuskan untuk terjun di dunia bisnis,” pungkas Naufal. (nov)