RADARPEKALONGAN.ID – Malam lailatul qadar adalah momentum yang ditunggu oleh umat Islam ketika bulan Ramadhan datang. Sahabat dan orang salih terdahulu bahkan mempersiapkan ibadah di bulan Ramadhan enam bulan sebelum bulan penuh berkah ini datang. Mereka berdoa selama enam bulan agar bertemu dengan bulan Ramadhan dan enam bulan setelahnya diisi dengan doa agar ibadah yang telah dilakukan diterima oleh Sang Pemberi Balasan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah dijanjikan kabar gembira atas kearasulan dan kesalihannya pun turut mengisi bulan Ramadan dan menyambut malam lailatul qadar dengan amalan yang optimal.
Hanya Allah yang memiliki pengetahuan pasti tentang kapan lailatul qadar terjadi. Akan tetapi, Rasulullah bersabda yang merujuk pada pemahaman bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang terjadi di tanggal ganjil sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Baca Juga:Ketahui Kapan Malam Lailatul Qadar, Raup Keutamaan Seribu BulanKafein Bisa Menyebabkan Kecemasan, Cari Tahu Mengapa Demikian!
‘’Carilah malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam pada akhir bulan Ramadhan.’’ (HR Bukhari).
Sungguh luar biasa kemuliaan malam lailatul qadar, hingga sahabat dan Rasul tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu dengannya.
Memaknai Malam Lailatul Qadar
Cholil Nafis mengungkapkan bahwa malam lailatul qadar adalah malam turunnya Al-Qur’an dari lauhul mahfuz ke langit dunia atau baitul izzah. Malam lailatul qadar adalah malam yang mulia, di mana pahala ibadah pada malam itu diberikan pahala berlipat yang lebih baik dari seribu bulan.
Secara etimologis, malam lailatul qadar adalah istilah yang berasal dari dua kata, yakni lail yang artinya malam dan qadar yang berarti beragam.
Malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan, di mana orang yang mendapatkannya akan memperoleh keberkahan yang berlipat.
Makna Malam
Bagian pertama dari istilah malam lailatul qadar adalah lail atau malam. Dalam buku berjudul “Jaminan Mendapat Malam Lailatul Qadar”, malam secara syariat mewakili waktu mulai dari terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar di ufuk timur.
Sebagaimana firman Allah, malam lailatul qadar adalah peristiwa yang terjadi sejak matahari terbenam. “Kemudian disempurnakan puasa itu (datang) malam.” (Q. S. Al-Baqarah: 187)