Marak Kasus Utang Pinjol Capai Triliunan, PPA Institute Tawarkan “Solusi Langit” pada Masyarakat

Pinjol
0 Komentar

Selanjutnya, katanya lagi, mulai dengan menuruti apa-apa yang diperintahkan agama dan menjauhi apa yang dilarang.

“Kami menyebutnya dengan istilah Manut pada Allah. Ini bahasa lain dari taqwa. Para debitur pinjol yang ingin cepat-cepat keluar dari masalahnya, harus mulai mengikuti amalan yang diperintahkan Al Qur’an. Misalnya sedekah, berbakti pada orang tua, menyambung silaturahim, dan lainnya sambil mengurangi perilaku-perilaku dosa yang selama ini dilakukan.”

Kang Helmy mengatakan bahwa solusi terhadap kasus pinjol ini datangnya dari Allah SWT, bukan dari usaha keras manusia mencari pinjaman baru atau bekerja mati-matian. Karena itulah dibutuhkan ikhtiar langit yang lebih kuat yang mengiringi ikhtiar bumi.

Baca Juga:Polsek Paninggaran Patroli Kamtibmas Berikan Himbauan Kepada WargaSampoerna dan INOTEK Adakan Pelatihan Digitalisasi UMKM

“Kondisi tersebut banyak di alami oleh alumni kami, mulai dari hanya puluhan juta hingga mencapai milyaran rupiah. Namun hal tersebut, cepat atau lambat bisa diatasi, atas izin Allah SWT, saat kesehatan mental dan spiritual bisa di rasakan oleh seorang individu. Karena saat hati kita tenang, akses menuju solusi akan lebih mudah dicapai.”

Ia mencontohkan salah satu alumni dari Masamba, Sulawesi Selatan, yang punya hutang sebesar 700 juta rupiah dari sebuah lembaga keuangan dan akhirnya bisa melunasi pinjamannya.

“Banyak yang tahu tentang keinginan dirinya, seperti barang-barang baru, kendaraan, wisata ke luar negeri, sehingga mereka mengajukan pinjol untuk memuaskan keinginan itu. Tapi tidak banyak yang tahu tentang keinginan Penciptanya, yang melarang untuk melakukan riba. Maka wajar kalau sekarang terjerat hutang ratusan juta sampai milyaran rupiah, karena kita hobi melanggar keinginan Pencipta kita.”

PPA Institute sendiri telah melakukan riset selama 10 tahun kepada lebih dari 120 ribu orang di tiga negara (Indonesia, Malaysia dan Singapura). Konsep yang dinamakan The Fundamental of Miracle Life ini telah sukses memandu masyarakat untuk mendapatkan hidup yang lebih berkualitas berbasis Al Qur’an dan hadist.

“Kalau aturan lalu lintas bisa membuat pengendara dan pengguna jalan selamat di dunia, maka aturan sang Pencipta akan membuat manusia selamat di dunia dan di akhirat. Jika urusan akherat yang lebih berat saja bisa selamat, apalagi sekedar urusan pinjol yang secara hakekat jauh lebih ringan,” tutupnya.

0 Komentar