RADARPEKALONGAN.ID – Belum lama viral kasus pembobolan rekening bank melalui modus pengiriman file kurir paket berformat APK di Whatsapp, kasus kejahatan sejenis kembali ramai dengan modus baru, yakni mengirimkan file undangan pernikahan yang juga berformat APK. Karena itu, demi mencegah ludesnya saldo rekening, masyarakat diminta lebih waspada.
Meski teman pesan Whatsapp bergeser dari penerimaan paket ke undangan pernikahan, namun modus dan cara kerja pembobolannya dianggap sama, karena masih menggunakan file berformat APK. apa itu file APK?
APK sendiri merupakan akronim dari Android Package Kit. Dikutip dari itpoin.com, APK merupakan sebuah format file yang digunakan untuk meng-install software (game atau aplikasi) pada sistem operasi Android. Sama seperti sistem Windows yang menggunakan sebuah file .exe untuk mengintall software. Jadi kalau Windows menggunakan .exe sedangkan Android menggunakan .APK.
Baca Juga:Mau Luka Pasca Operasi cepat Pulih, Yok Banyak Konsumsi Ikan GabusDilantik, 113 Pejabat Fungsional Diminta Aktif berinovasi
Dalam kasus pembobolan rekening yang viral di media sosial, pelaku mengirimkan undangan pernikahan dengan format file APK. Untuk membuat penerima penasaran, pelaku sengaja tidak mencantumkan nama pengundang. Nah, ketika penerima bertanya siapa yang mengundangnya, pelaku akan mengarahkan untuk membuka file APK.
Korban yang penesaran lantas memilik mengklik file APK yang dikirim di pesan Whatsapp. Nah, saat file ini terbuka karena diinstall oleh korban, maka akibatnya adalah pelaku akan mencuri data kredensial One Time Password (OTP) korban.
Karena OTP ducuri oleh pelaku, maka mereka bisa melakukan pemindahan akun M-Banking maupun dompet digital dari korban. Saat itulah saldo korban akan dikuras habis oleh pelaku.
Tak hanya membuat saldo korban ludes tak bersisa, yang lebih membahayakan lagi adalah saat pelaku menggunakan akun korban untuk melakukan transaksi seperti peminjaman atau berhutang.
Bagaimana nih gaes, ngeri kali kan kalau kita sampai jadi korbannya. Awalnya tak tahu apa-apa, eh tiba-tiba ada notifikasi aktivitas M-Bankingmu secara membabi buta, dan begitu dicek ternyata saldomu sudah ludes.
Mengingat bahayanya modus kejahatan perbankan ini, maka kalian perlu lebih hati-hati dan waspada. Bagaimana cara mencegah agar kita tidak menjadi korban, berikut empat cara yang dikutip dari portal fin.co.id;