Masalah Decision Making, 4 Alasan Kenapa Kamu Sulit Membuat Keputusan

Masalah decision making buatmu sulit ambil keputusan
Masalah decision making buatmu sulit ambil keputusan. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Terlalu percaya diri

Masalah lain yang dapat memengaruhi decision making atau pengambilan keputusan adalah kecenderungan orang untuk melebih-lebihkan pengetahuan, keterampilan, atau penilaian yang mereka miliki.

Baruch Fischhoff dan rekannya melakukan penelitian dengan memberikan berbagai pernyataan dengan dua jawaban berbeda untuk dipilih oleh para respondens. Sebagai hasilnya, ketika orang menyatakan bahwa mereka 100% percaya diri dengan jawaban mereka, hanya memiliki persentase kebenaran sekitar 80%.

Kepercayaan diri seseorang muncul karena mereka tidak menyadari bahwa banyak informasi yang tidak mereka ketahui tentang subjek tertentu. Bisa jadi pula, informasi yang mereka miliki berasal dari sumber yang tidak bisa diandalkan.

Baca Juga:Jahatnya Love Curving, Menjebakmu dalam Permaianan PerasaanCanggung Sama Teman Lama? Ikuti 5 Cara Ini Biar Nggak Awkward

Rasa terlalu pecaya diri sering kali menyebabkan bias kognitif yang dikenal sebagai efek Dunning-Kruger. Orang melebih-lebihkan pengetahuan mereka dan buta terhadap ketidakmampuan yang dimiliki.

Apa pun penyebabnya, kecenderungan untuk melebih-lebihkan pengetahuan diri sendiri dapat menciptakan keputusan yang buruk. Keyakinan yang salah dapat membuat orang menutup mata terhadap informasi lain, hingga keputusan yang diambil cenderung tidak tepat hingga salah mutlak.

Bias Masa Lalu

Apa yang sudah terjadi membuat orang merasa bahwa dia tahu segalanya. Dalam psikologi, kecenderungan untuk melihat ke belakang secara retrospektif dan dengan mudah menemukan semua tanda yang mengarah ke hasil tertentu dikenal sebagai bias pandangan ke belakang atau bias masa lalu.

Orang menghubungan beberapa tanda yang bisa jadi kebetulan untuk memprediksi apa yang akan terjadi. Mereka juga mungkin membuat keputusan di masa depan berdasarkan informasi yang dipelajari dari kesalahan masa lalu. Alih-alih mengandalkan faktor-faktor yang terkait dengan situasi saat ini, orang justru mencoba untuk menebak hasilnya.

Korelasi Ilusi

Saat mengambil keputusan, terkadang orang melihat hubungan yang sebenarnya tidak ada. Sebagai contoh, orang mungkin percaya bahwa dua peristiwa yang tidak berhubungan memiliki suatu jenis hubungan hanya karena terjadi pada waktu yang hampir bersamaan.

Mungkin dua hal memang pernah berhubungan, sehingga orang berasumsi bahwa keduanya terhubung. Padahal, tidak selamanya demikian. Contohnya, orang pernah mendapatkan pelayanan yang tidak ramah di suatu restoran, sehingga dia berasumsi bahwa semua pramusaji di semua restoran memang tidak ramah.

0 Komentar