Masih Ada 127 Anak Gizi Buruk dan Stunting di Boja Kendal

Masih Ada 127 Anak Gizi Buruk dan Stunting di Boja Kendal
BANTUAN - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal memberikan bantuan berupa beras kepada anak-anak penderita gizi buruk dan stunting di wilayah Kecamatan Boja. NUR KHOLID MS
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Kasus gizi buruk dan stunting di Kecamatan Boja masih perlu mendapatkan perhatian bersama. Sebab sesuai data, masih ada 127 kasus gizi buruk dan stunting di wilayah ini, yakni 1 anak menderita gizi buruk dan 126 anak stunting.

Camat Boja, Sucipto mengatakan, bahwa data 127 anak penderita gizi buruk dan stunting tersebut sesuai data yang dimiliki Puskesmas Boja 1. Dengan kondisi tersebut, kondisi gizi keluarga mereka perlu mendapatkan perhatian dan dukungan baik dari pemerintah maupun masyarakat.

“Ya seperti hari ini, Dinas Pertanian dan Pangan atau DPP Kendal memberikan bantuan beras kepada keluarga stunting dan gizi buruk. Ya harapannya ada percepatan penurunan angka gizi buruk dan stunting jika keluarga-keluarga ini bisa mendapatkan makanan beras yang cukup,” ungkap Sucipto usai penyerahan bantuan beras dari Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, baru-baru ini.

Baca Juga:NCT Dream Umumkan Jadwal The Dream Show 2 Tahun 2023, Indonesia Masuk JadwalBingung Pilih Serum Implora? Berikut Review Serum Implora Terbaru Tahun 2023

Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal memberikan bantuan berupa beras kepada anak-anak penderita gizi buruk dan stunting di wilayah Kecamatan Boja. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Camat Boja bersama dengan Danramil 13/Boja di Aula Pendopo Kecamatan Boja belum lama ini.

Penyerahan bantuan juga dihadiri Kapolsek Boja AKP Agus Wibowo, Kepala Puskesmas Boja 1 dr Restu, dan dokter Puskesmas Boja 1, dr Sulistyowati. Adapun bantuan diberikan kepada 127 anak khusus gizi buruk dan stunting berupa beras sebanyak 10 Kg. “Pemberian bantuan ini bertujuan untuk perbaikan gizi agar pertumbuhan anak lebih baik,” ujar Sucipto.

Danramil 13/Boja Kodim 0715/Kendal, Kapten Inf M Sardjono mengatakan, untuk menekan kasus gizi buruk dan stunting di wilayah yang menjadi teritorialnya tidak bisa dilakukan secara parsial akan tetapi secara bersama-sama. Pemerintah daerah hingga pemerintahan desa pun harus ikut hadir untuk mengatasi permasalahan kasus tersebut. Harapannya, kasus gizi buruk dan stunting di wilayah Boja khususnya dan Kendal pada umumnya dapat di tekan dan bahkan bisa zero (nol,red) dari kasus tersebut.

0 Komentar