Masyarakat Diminta Jaga Sertifikat Tanah, Jangan Langsung ‘Sekolah’

Masyarakat Diminta Jaga Sertifikat Tanah, Jangan Langsung 'Sekolah'
Sejumlah warga penerima sertifikat PTSL antusias menyambut Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq kembali membagikan sertifikat tanah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Untuk itu, Bupati Fadia meminta kepada masyarakat penerima sertifikat tanah agar menjaga jangan langsung di sekolahkan.

Adapun pembagian sertifikat Program PTSL dilaksananan di GOR Desa Galangpengampon Kecamatan Wonopringgo, Senin (06/03/2023).

Dalam pembagian sertifikat PTSL dihadiri oleh perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pekalongan, asisten, OPD terkait, Forkopimcam Wonopringgo. Kemudian Kepala Desa se Kecamatan Wonopringgo dan tokoh masyarakat sekitar.

Baca Juga:Pemilu 2024, Kader PDI Perjuangan Dibekali Strategi Komandante StelselBupati Fadia Arafiq Sidak Perbaikan Jalan Rusak Kedungwuni

“Hari ini alhamdulillah kita baru saja penyerahan 630 sertifikat di Desa Galangpengampon yang insyaAllah nanti sampai selesai berjalan lancar. Saya berharap sertifikat yang baru diterima jangan langsung di sekolahkan. Memang bisa menunjang ekonomi asalkan benar-benar melalui perhitungan yang matang, jangan asal disekolahkan di bank atau koperasi,” terang Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Dengan adanya program PTSL gratis bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah desa. Karena pembuatan sertifikat benar benar gratis.

“Saya imbau Pak Lurah untuk warganya yang masih belum mempunyai sertifikat agar kesempatan yang baik di tahun 2023 ini bisa mrmanfaatknya. Karena kita BPN beserta Pemerintah Pekalongan berkomitmen ada 27.000 sertifikat yang akan dikeluarkan di tahun 2023. Jadi siapapun masyarakat yang masih belum punya ini saatnya untuk mengurus sertifikat gratis tidak ada biaya apapun,”terangnya.

Kalaupun ada bayaran Rp 150.000, lanjut Bupati sebenarnya itu hanya untuk membeli patok tanah warga. Terus fotocopy surat-surat, serta materai.

Kepala Desa Galangpengampon, Kecamatan Wonopringgo, Wildan menyampaikan bahwa untuk PTSL tahun 2022 kemarin yang terealisasi 630 sertifikat. Sedangkan untuk sisanya sekitar 100 lebih kini masih dalam proses pengajuan lagi tahun 2023.

“Semoga sertifikat ini bisa bermanfaat dan jagalah sertifikat masing masing jangan sampai terbang kemana mana, “ungkap Wildan.

Sementara seorang ibu rumah tangga, Nuril Basaroh mengaku sangat terbantu dengan adanya program PTSL karena gratis.

Baca Juga:Cetak Wirausaha Muda, HIPMI Kabupaten Pekalongan Launching Business SchoolJalan Sehat Bersama BUMN Di Alun Alun Kajen Berlangsung Meriah

“Saya sampaikan banyak terimakasih pada Bupati Pekalongan Fadia Arafiq yang membantu program sertifikat. Karena program ini sudah lama kami tunggu tunggu,”ungkapnya.(yon)

0 Komentar