Mau Jadi Remaja yang Banyak Teman dan Disukai? Ini 5 Tips jadi Anak Gaul yang Positif

Banyak teman
Remaja yang memiliki banyak teman adalah yang murah senyum dan suka menyapa. (foto: tangkapan layar youtube Ice Breaking Pak Syabar)
0 Komentar

Ketika tersenyum, niatkan untuk menyebarkan energi positif kepada alam ini, baik kepada manusia maupun kepada makhluk lainnya. Akan lebih baik lagi ketika kita tersenyum sambil berdoa hal baik kepada sebanyak-banyaknya orang.

2. Sapa Orang Asing Sambil Menganggukan Kepala

Menyapa lebih dulu adalah poin utama, tapi menjawab sapaan dengan ramah adalah poin penting. Dua-duanya sama pentingnya. Dalam tradisi Jawa baik Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Jawa Timur, menyapa lebih dahulu masuk dalam kategori ramah.

Sebenarnya keramahan adalah budaya Indonesia. Entah mengapa belakangan budaya tersebut terasa asing di masyarakat. Remaja lebih banyak mencari perhatian dengan hal-hal negatif . Padahal banyak cara yang lebih positif untuk mendapatkan perhatian tersebut.

Baca Juga:Guru Idaman Wajib Tahu 3 Gaya Belajar Siswa di Bawah IniPerempuan Perlu Bicara 20.000 Kata per Hari, 5 Tips untuk para Suami agar Jadi Pendengar yang Baik

3. Jangan Mengkritik Lawan Bicara

Siapapun akan merasa tidak suka dengan kritikan. Apalagi disampaikan dengan cara yang tidak santun dan disampaikan di depan forum umum. Kalau belum bisa mengkritik dengan cara yang halus, lebih baik tidak usah mengkritik dulu.

Sebenarnya kritik itu sesuatu yang bagus. Isinya adalah perbaikan untuk pihak yang bersangkutan. Tapi kalau disampaikan dengan cara yang menyinggung, ceritanya akan berbeda.

Kecuali sudah sangat dekat dan sudah saling percaya, maka kritikan itu bisa dilakukan. Itu pun dengan tidak menyinggung privasi yang bersangkutan. Jangan sampai mengkritik tapi menjatuhkan harga diri orang tersebut.

4. Puji Orang Lain Apabila Melihat Sesuatu yang Baik

Nah ini dia, jangan pelit pujian apabila melihat prestasi orang lain yang patut dibanggakan. Pujilah dengan elegan sehingga pujian kita benar-benar terdengar tulus dan mendukung.

Pujian yang tulus akan mendatangkan motivasi dan kebahagiaan. Coba perhatikan jenis-jenis pujian di bawah ini.

“Saya bangga dengan prestasi Anda menjadi juara di tingkat provinsi. Pertahankan dan tingkatkan kembali ya.”

“Anda layak mendapatkan bintang. Hasil kerja kerasmu tidak sia-sia. Dunia mencatat bahwa Anda memang sangat layak mendapatkan hasil dan memenangkan kompetisi ini.

Baca Juga:HUT ke-51 KORPRI, Serahkan Penghargaan Prestasi5 Level Mendengarkan dalam Pola Coaching dan Komunikasi Interpersonal, Anda di Level Mana?

5. Jika Orang Lain Melakukan Kesalahan Kecil kepada Kita, Lupakanlah

Ya… lupakan saja kalau orang lain melakukan kesalahan kepada kita. Apalagi kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan yang kecil dan tidak berpengaruh kepada kita. Kadang kita terlalu membesar-besarkan kesalahan orang lain. Anggap saja ketika orang lain melakukan kesalahan kepada kita, itu bisa mengurang kadar kesalahan kita juga.

0 Komentar