Mayat Perempuan di Kebun Singkong Ternyata Dibunuh Kekasih Gelap, Ini Sosoknya

pembunuhan berencana
Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun dalam konferensi pers menunjukkan barang bukti dalam perkara pembunuhan berencana yang dilakukan tersangka Muta'alimin (23).
0 Komentar

BATANG – Kepolisian Resor Batang memastikan mayat perempuan yang ditemukan tergeletak di kebun singkong di Dukuh Pencar, Desa Rowosari, Kecamatan Limpung, Kamis (23/3/2023) pagi kemarin bukan korban begal.

Korban yang belakangan diketahui bernama Magfiroh (24) warga Dukuh Pungangan, Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung ini ternyata dibunuh oleh kekasih gelapnya sendiri.

https://m.youtube.com/watch?v=49sULNhANFk

“Kami pastikan ini bukan korban begal. Melainkan korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh tersangka yakni Muta’alimin (23), warga Desa Bulu, Kecamatan Banyuputih,” ungkap Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun, dalam konferensi pers, Jum’at (24/2/2023).

Baca Juga:Wisata AbuHabib Luthfi dan Gus Muwafiq Bakal Hadir Pada Acara Haul Kiai Hasan Surgi Jatikusumo dan HUT Kabupaten Batang

Tersangka, kata Kapolres, merupakan teman dekat dari korban. Keduanya bekerja di satu pabrik yang sama, yakni PT Albasia Batang Sejahtera (PT ABS). Kuat dugaan keduanya menjalin hubungan asmara.

“Ya, mereka sama sama bekerja di PT ABS, Banyuputih. Shift kerja keduanya pun sama. Mereka merupakan teman dekat, yang diketahui memang memiliki hubungan spesial, atau hubungan asmara,” kata Kapolres didampingi Waka Polres, Kompol Raharja dan Kasat Reskrim AKP Andi Fajar

Dikatakan Kapolres, baik tersangka maupun korban masing masing sudah memiliki pasangan hidup. Di mana suami korban juga bekerja di PT ABS, namun beda divisi dan shift dengan korban.

“Jadi pelaku ini merupakan rekan kerja sekaligus ‘pasangan gelap’. Korban sendiri memiliki seorang suami, dan tersangka juga memiliki isteri,” katanya.

Adapun, dijelaskan Kapolres, motif tersangka tega menghabisi nyawa korban tidak terkait dengan hubungan asmara, namun berkaitan dengan keinginan tersangka untuk menguasai harta benda milik korban.

“Jadi tersangka ini melakukan pembunuhan didasari karena ingin menguasai harta korban seperti sepeda motor, HP dan sejumlah perhiasan. Tersangka ini nekat membunuh karena terlilit utang di Koperasi tempatnya bekerja,” bebernya.

Tersangka, kata AKBP Saufi Salamun, membunuh korban dengan cara mencekik leher dari depan.

Baca Juga:Geger, Penemuan Mayat Perempuan di Kebun Singkong BatangGeothermal

“Berdasarkan hasil Olah TKP, tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda pembegalan. Ditubuh korban hanya ditemukan luka lebam di leher, dan saat itu tim kami menduga pelaku adalah orang dekat korban. Dan ternyata benar,” urainya.

0 Komentar