Mbah Surip di Pengungsian: Dua Cucu Kembar Saya Butuh Susu

warga terdampak banjir di Kota Pekalongan masih bertahan di pengungsian
Warga terdampak banjir masih bertahan di pengungsian di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Senin (2/1/2023) siang. (Wahyu Hidayat/Radarpekalongan.id)
0 Komentar

Namun dirinya memiliki dua orang cucu, kembar, yang masih berusia 5 bulan. Kedua bayi itu ikut mengungsi bersama orangtuanya.

Dua cucu kembar itu tiap harinya membutuhkan tambahan susu formula, lantaran ASI dari sang ibu tidak cukup.

“Untuk makanan alhamdulillah sudah tercukupi. Tapi ini saya punya dua cucu, kembar, usia masih lima bulan. Butuh tambahan bantuan susu B*b*lac. Susunya memang itu. Tadi pagi sudah dapat tapi satu hanya satu kotak. Semoga ada tambahan bantuan susu lagi,” ungkapnya, Senin siang kemarin.

Baca Juga:Syarat dan Cara Ikut Program Sertifikasi Halal Gratis 2023Tali Simpul Pesantren di Lasem: Menelisik Dzurriyah Kiai Abdul Aziz bin Baidhowi Awal

Mbah Surip menuturkan, sampai kemarin rumahnya masih terendam. Dia berharap genangan banjir bisa segera surut, agar ia dan keluarga bisa segera kembali di rumah.

“Sebenarnya malu kalau harus mengungsi terus tiap kali banjir. Tapi tidak ada pilihan lain, kami terpaksa mengungsi ke sini bersama warga lainnya karena air di rumah masih cukup tinggi,” imbuh dia. (way)

0 Komentar