4 Teori Kepribadian: Siapa Saya Sebenarnya?

teori kepribadian, kepribadian berdasarkan psikologi
(Ilustrasi: Freepik)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Apakah kamu pernah bertanya-tanya, siapa saya sebenarnya? Kenapa saya tidak bisa seperti dia? Dan sebagainya. Mungkin teori kepribadian bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu.

Dalam perjalanan hidup yang kamu lalui, kamu pasti merasa tidak mengerti diri sendiri, bimbang terhadap kondisi diri yang terus berubah, dan bingung dengan sifat ornang-orang di sekitar kamu. Well, kamu tidak sendiri, teman-temanmu, orang-orang di luar sana, bahkan mereka yang hidup ratusan tahun yang lalu juga merasakan hal yang sama.

Itulah mengapa banyak filsuf, psikologis, dokter, peneliti, membuat teori kepribadian. Teori yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan, “siapakah saya? Apa yang membuat saya unik dari orang lain?”

Baca Juga:Mengenal Abundance Mindset Dan Cara Menerapkannya Dalam KehidupanSudut Pandang Scarcity Mindset, Pola Pikir Tertutup Penghambat Kesuksesan

Dalam artikel ini, mari belajar bersama mengenai teori kepribadian. Tujuannya? Untuk membantu kita memahami serta mengenal diri kita, bahkan orang lain, dengan lebih baik.

Teori Kepribadian

Setiap orang memiliki “pengaturan dasar” mengenai psikologi yang berbeda dan bisa menghasilkan output yang terbilang konsisten pada rangsangan lingkungan tertentu. Teori kepribadian yang banyak dikembangkan selama beberapa ratus ini adalah sebuah studi yang mempelajari tentang jenis-jenis “pengaturan dasar” ini.

Teori kepribadian ini mencoba untuk membedah bagaimana setiap individu bisa memiliki kepribadian yang unik karena sebuah dorongan psikologi. Karena dari hal ini, kita jadi dapat mengetahui

1. Teori Psikodinamik atau Teori Freud

Teori yang dikemukakan oleh Bapak Psikoanalisis, Sigmund Freud, ini memiliki tiga unsur inti yang mempengaruhi kepribadian seseorang, yaitu: ego, superego, dan id atau dorongan naluri.

a.  Id atau dorongan naluri

Unsur pertama dari teori kepribadian Freud adalah Id. Unsur satu ini sudah terbentuk sejak seorang manusia lahir, dan saat seseorang bertumbuh dewasa, Id menjadi pendorong kemunculan kebutuhan fisiologis seprti dahaga, rasa lapar, seksualitas, dan sebagainya.

Unsur Id secara ksus mendorong manusia bertindak secara alami untuk memenuhi kepuasan fisiologis tersebut secepat dan sesegera mungkin.

b. Superego

Secara singkat, superego adalah konsep psikologi yang mengendalikan kekuatan moral dan etik seseorang. Superego membantu kita membedakan mana yang benar dan mana yang salah, apaya yang baik untuk dilakukan dan apa yang sebaiknya dihindari.

0 Komentar