Memanfaatkan Limbah Kain Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi

limbah kain
PELATIHAN - Pelatihan pemanfaatan kain perca menjadi kerajinan yang berlangsung di lantai dasar Transmart Pekalongan, Rabu (29/11/2023).
0 Komentar

PEKALONGAN – Komunitas perempuan berkebaya Indonesia dan perempuan pemimpin Indonesia Pekalongan Raya, mengadakan kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah kain menjadi craft atau kerajinan bernilai ekonomi, berlangsung antusias di lantai dasar Transmart Pekalongan, Rabu (29/11/2023).

“Hari ini kita mengadakan kegiatan pemanfaatan kain perca atau limbah tekstil menjadi bernilai ekonomi,” ungkap Ketua Perempuan Pemimpin Indonesia dan Perempuan Berkebaya Indonesia, Munafah, disela pelatihan.

Menurutnya, tujuan pelatihan ini tak lain karena Pekalongan sendiri dikenal sebagai kota batik dunia. Sehingga diharapkan limbah dari batik tersebut bisa di manfaatkan agar memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga:Pengembangan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education2.309 Guru di Kendal Dapat Bantuan Tambahan Kesejahteraan, Anggarannya Capai Rp 5,7 Miliar

“Harapan kedepan melalui kegiatan ini bisa menambah nilai kepada ibu-ibu semua dan ibu-ibu juga nantinya bisa lebih berinovasi dari apa yang dilatih hari ini,” imbuhnya.

Sementara itu, INACraft yang merupakan komunitas Industri bergerak dibidang kerajinan di Kota Pekalongan turut hadir sebagai narasumber mengajarkan para peserta pelatihan untuk bisa memanfaatkan limbah dan perca menjadi sebuah kerajinan baru yakni Suspeso.

Suspeso sendiri merupakan salah satu teknik craft dengan menggunakan aplikasi perca batik ataupun perca lainya. Yang kemudian diaplikasikan ke media plastik mika bening. Nanti lanjut ke teknik membuat seperti tiga dimensi, dan bisa di kreasikan dalam banyak bentuk.

“Melalui pelatihan ini tentu kami berharap ibu-ibu dapat memanfaatkan kain perca yang ada dirumah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi seperti membuat Bros ataupun kalung,” kata salah satu narasumber INACraft, Nursaimah.

Dan menurutnya, antusias para peserta mengikuti pelatihan ini sangat luar biasa.

“Antusias luar biasa, biasanya paling kami melatih sekitar 20 orang ini yang hadir ada 70 peserta. Berharap lewat kegiatan ini para ibu-ibu bisa mengembangkan dan menyampaikan ilmunya kepada yang lain. Sehingga pelatihan yang di dapat hari ini bisa berkembang kedepannya,” tandasnya. (ap3)

0 Komentar